Cara Sukses Membuka Usaha Toko/Warung Kelontong dan Sembako di Rumah dengan Modal Kecil

Tips Sukses Membuka Usaha Toko/Warung Kelontong dan Sembako di Rumah dengan Modal Kecil_

Sahabat, Anda tentu sudah maklum dengan ide usaha toko/warung kelontong dan sembako yang merupakan salah satu dari beberapa ide bisnis rumahan ini. Di mana peluang bisnis rumahan ini sudah sejak zaman dahulu dilakukan oleh sebagian orang Indonesia pada khususnya dan oleh sebagian orang luar negeri pada umumnya.
Cara Sukses Membuka Usaha Toko/Warung Kelontong dan Sembako di Rumah dengan Modal Kecil
Usaha toko/warung kelontong dan sembako banyak diminati oleh orang Indonesia karena macam bisnis rumahan ini juga merupakan bisnis rumahan yang menjajikan dan menguntungkan sekalipun dikelola dengan modal kecil.

Bisnis buka toko atau warung kelontong dan sembako sangat cocok bagi orang yang ingin usaha mandiri di rumah, dan mayoritas warung kelontong/sembako pengelola utamanya adalah para ibu rumah tangga sehingga bisnis ini sangat identik dengan bisnis rumahan ibu rumah tangga.

Cara Sukses Membuka Usaha Toko-Warung Kelontong dan Sembako di Rumah dengan Modal Kecil

Sahabat pembaca, pada umumnya toko maupun warung yang menggunakan tempat aktivitas penjualannya di rumah adalah perpaduan antara toko kelontong dan warung sembako.

Barang dagangan yang utama yaitu barang jenis kelontong dan sembako, adapun dagangan yang berupa makanan ringan atau jajanan untuk anak-anak merupakan bumbu dari adanya warung.
Jadi bisa di katakan bahwa toko/warung kelontong dan sembako adalah toko serba ada berskala kecil ( Toserba mini ).

A. Pengertian toko kelontong dan pengertian sembako

1. Pengertian toko kelontong dan sejarahnya serta contoh jenis dagangannya

a. Pengertian toko kelontong
Toko kelontong atau Mini Market (bahasa Inggris: convenience store) adalah suatu toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal.

Toko semacam ini umumnya berlokasi di jalan yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), atau stasiun kereta api.

Toko kelontong sering ditemukan di lokasi perumahan padat di perkotaan. Kebanyakan toko kelontong masih bersifat tradisional dan konvensional, dimana pembeli tidak bisa mengambil barangnya sendiri, karena rak toko yang belum modern dan menjadi pembatas antara penjual dan pembeli.

b. Sejarah toko kelontong
Kata kelontong memiliki sejarah yang cukup tua. Kata ini merujuk kepada alat bunyi-bunyian yang selalu dibawa oleh pedagang keliling Tionghoa pada saat menjajakan barang dagangannya tempo dulu.

Kelontong ini berbentuk tambur (rebana) mini bertangkai dan di kedua sisinya diberi tali pendek dengan biji bulat di ujungnya. Tambur mini ini bisa terbuat dari kaleng, kulit samak, atau kertas semen. Dengan digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan pada tangkainya, maka biji bulat ini akan "menabuh" tambur ini dengan suara kelontong-kelontong. Orang di dalam rumah akan segera tahu bahwa penjaja barang keliling sedang lewat di rumahnya mendengar suara kelontong yang khas ini. Pada zaman itu sang penjaja disebut dengan Tjina kelontong.

c. Barang atau contoh jenis dagangan yang disediakan/dijual di toko kelontong
Barang dagangan yang umum dijual oleh toko kelontong di Amerika Serikat, misalnya: susu, roti, minuman ringan, kartu telepon prabayar, kopi, es , cokelat , Twinkies, Slim Jim, hot dog, es krim, permen, permen karet, lip balm, keripik, pretzel, berondong jagung, beef jerky, donat, peta, majalah, surat kabar, mainan anak, perlengkapan mobil, pembalut wanita, makanan anjing/kucing), dan kertas toilet. Kadang-kadang toko seperti ini juga menyediakan roti lapis, pizza, dan makanan beku.

Sedangkan di Indonesia, toko kelontong pada umumnya juga menjual barang dagangan yang antara lain sebagai berikut :
  • Alat tulis kantor ( ATK ) seperti : buku tulis, pulpen, pensil, berbagai jenis kertas ( manila, folio, HVS, buram, kertas kado, dll ), steples, dan lain sebagainya;
  • Berbagai peralatan mandi dan alat pembersih seperti : aneka jenis sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, sapu, dan sebagainya;
  • Berbagai peralatan dapur seperti : wajan, panci, dan lain-lain;
  • Kosmetik;
  • Alat listrik;
  • Bahan bakar minyak
  • dan lain sebagainya

2. Pengertian sembako dan warung sembako

a. Pengertian sembako
Sembilan Bahan Pokok atau sering disingkat Sembako adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat menurut keputusan Menteri Industri dan Perdagangan no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998. Kesembilan bahan itu adalah:
  1. Beras , Sagu dan Jagung
  2. Gula pasir
  3. Sayur-sayuran dan Buah-buahan
  4. Daging Sapi, Ayam, dan Ikan
  5. Minyak goreng dan Margarin
  6. Susu
  7. Telur
  8. Minyak Tanah atau gas ELPIJI ( LPG )
  9. Garam berIodium dan berNatrium
b. Pengertian warung sembako
Warung sembako adalah warung yang menyediakan barang dagangan berupa sembilan bahan pokok.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya usaha dagang/jualan yang dilakukan di rumah baik di perkampungan maupun di pedesaan merupakan perpaduan antara toko kelontong dan warung sembako.

B. Cara Sukses Membuka Usaha Toko/Warung Kelontong dan Sembako di Rumah dengan Modal Kecil

Sahabat, banyak orang yang sebenaranya memiliki ide-ide cemerlang dalam hal usha/bisnis namun sebagian dari mereka ada yang mengurungkan niatnya untuk mempraktekannya hanya dengan alasan terbentur/terkendala dengan belum adanya modal uang.

Semoga hal tersebut tidak terjadi pada Anda, yakin lah bahwa adanya banyak/besar itu berawal dari sedikit/kecil. Jadi seyogyanya alasan klasik tentang modal tidak sebagai alasan mengurungkan niat bisnis Anda.

Sahabat, untuk memulai usaha bisnis rumahan mandiri dengan membuka toko/warung kelontong dan sembako memang memerlukan strategi yang jitu sehingga bisnis Anda bisa sukses.

Peluang usaha rumahan jenis ini tidak harus langsung dengan modal yang banyak. Memulai usaha toko kelontong dan warung sembako dapat dilakukan dengan modal yang kecil. Jika modal yang kita miliki banyak sekalipun, alangkah baiknya memulai buka tokonya dengan memanfaatkan modal kecil terlebih dahulu.

Adapun tips sukses membuka usaha toko kelontong dan warung sembako, antara ain sebagai berikut:

1. Persiapan

Siapkan ruangan toko/warung dan berbagai perlengkapannya seperti etalase, rak tempel, dll. Jika ruangan belum layak seperti layaknya warung pada umumnya, itu jangan menjadi masalah, jadi dengan 1 meja pun Anda bisa memulai usaha buka toko/warung kelontong dan sembako. Istilahnya baik " membuat kandangnya dulu baru beli ayamnya maupun beli ayamnya dulu baru membuat kandangnya" itu sama saja karena yang terpenting adalah do'a, niat, dan usaha. Pada tahap persiapan, Anda sebaiknya juga minta saran kepada tetangga sekitar tentang rencana Anda, hal ini juga bisa dikatakan atau berfungsi sebagai tahap promosi awal.

2. Belanja

Belanja lah barang dagangan yang kiranya menjadi kebutuhan orang sehari-hari dan yang paling dekat dengan kebutuhan kita, misalnya sabun, sampo, gula pasir, kopi, teh, buku tulis, pulpen, jajanan anak-anak. Artinya untuk tahap awal sebaiknya menyediakan dagangannya sebagian dulu dari berbagai jenis kelontong dan sembako.

3. Promosi dan sosialisasi

Beritahu kerabat, tetangga Anda bahwa Anda saat ini sudah membuka warung sederhana dengan dagangan kelontong dan sembako. Jadi target konsumen utama dan pertama Anda adalah orang-orang sekitar Anda/tetangga. Pada tahap ini bisa juga disebut tahap promosi lanjutan.

4. Harga dagangan

Usahakan harga yang Anda patok adalah harga standar.Misalkan Anda ingin mematok harga lebih murah dari warung lainnya, Anda harus selektif dalam menentukan jenis barangnya.

5. Pisahkan antara uang dagangan dengan uang dari sumber lainnya

Hal ini sangat penting demi suksesnya usaha Anda. Jangan sampai uang dagangan dengan uang sumber lain menjadi campuraduk. Misalkan Anda mengambil gula pasir, usahakan Anda mengambil uang dari sumber lain untuk membayarnya. Jadi walaupun Anda sendiri yang butuh dan kebutuhan ada di warung Anda, maka perlakukan seperti transaksi jual beli.

6. Lengkapi dagangan

Setelah usaha warung kelontong dan sembako Anda mulai laku dan lumayan laris, lengkapilah dikit demi sedikit dagangan Anda. Untuk melengkapi dagangan, Anda bisa mengambil/mencatat kebutuhan pembeli yang saat mereka menanyakan akan membeli suatu barang namun Anda saat itu belum menyediakannya. Dengan demikian maka dagangan yang ada di toko kelontong dan sembako Anda adalah dagangan yang berpotensi laris.

7. Tingkatkan kualitas tempat dagangan

Setelah usaha Anda mapan dan laris, Anda bisa mendesain ruangan dan segala perlengkapannya ( misalnya masalah tata ruang toko, timbangan, etalase, dll ) menjadi lebih layak lagi, dengan catatan uang modal untuk belanja jangan sampai dipakai untuk keperluan perlengkapan. Menggunakan uang keuntungan sebenarnya tidak masalah, yang penting jumlah atau jenis dagangan Anda jangan sampai berkurang. Sebaiknya Anda menggunakan dana dari sumber lain.

8. Gunakan pengalaman dagang Anda sebagai ilmu untuk meningkatkan kesuskesan

Tips sukses dagang yang lain bisa Anda gali sendiri dari pengalaman Anda dalam berdagang. Belajar lah dari pengalaman Anda.

Demikian tentang Cara Sukses Membuka Usaha Toko/Warung Kelontong dan Sembako di Rumah dengan Modal Kecil. Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Cara Sukses Membuka Usaha Toko/Warung Kelontong dan Sembako di Rumah dengan Modal Kecil"