Cara Budidaya Jahe Merah dengan Karung Banyak Untung

 Cara Budidaya Jahe Merah Menggunakan Karung yang Menguntungkan_Memang jahe memiliki berbagai macam jenis salah satunya adalah jahe merah. Jika jahe biasanya digunakan sebagai bumbu dapur jahe merah ini lain, sebab biasanya hanya dijadikan sebagai minuman herbal dan ramuan tradisional. Sedang untuk mendapatkannya mungkin agak sedikit sulit daripada jahe biasanya, untuk itu di sini akan dibahas tentang budidaya jahe merah dalam karung yang bisa dijadikan usaha rumahan.

Cara Budidaya Jahe Merah dengan Karung Banyak Untung

Keuntungan Budidaya Jahe Merah di Karung

Keuntungan dalam budidaya jahe merah adalah media penanaman bisa di mana saja langsung di tanah, di polybag atau menggunakan karung. Budidaya dalam karung biasanya hasil akan lebih memuaskan daripada langsung di tanah. Perawatannya pun cukup mudah hanya memerlukan pupuk organik atau pupuk cair sebagai tambahan. Untuk pemanenan sendiri jahe dapat dipanen saat berusia 8-10 bulan dari masa penanaman.

Manfaat Jahe Merah

Selain manfaat dari budidaya jahe merah yang dapat dijadikan bisnis, ada banyak juga macam manfaat yang bisa didapatkan bila mengkonsumsi jahe merah. Manfaatnya antara lain seperti dapat meredakan batuk atau bahkan dapat mengobati batuk kering. Dapat digunakan untuk pereda nyeri lutut dan rematik.

Bisa juga dijadikan sebagai obat gatal bahkan untuk luka karena benda tajam. Hal ini karena, jahe merah ini mengandung minyak Atsiri dan zat-zat lainnya. Jadi, sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Cara Budidaya Jahe Merah dengan Karung 

Jika di atas menjelaskan, manfaat dari jahe merah dan keuntungannya, maka kali ini akan membahas bagaimana cara budidaya jahe merah dalam karung. Selain lebih praktis, hasilnya juga lebih menguntungkan dibandingkan menanam langsung di tanah. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. Memilih Bibit

Jahe yang akan dijadikan bibit ini harus yang sudah tua, kira-kira umurnya sekitar 10 bulan ke atas. Hal yang harus diperhatikan lagi adalah kulit tidak ada yang mengelupas. Jahe juga sudah disimpan terlebih dahulu sekitar 1 atau 1,5 bulan. Jika tidak ingin ribet tentang hal ini bisa juga dengan membeli bibit yang sudah bertunas di toko pertanian terdekat.

2. Proses Penyemaian

Jika tetap menggunakan cara pertama, maka langkah selanjutnya adalah proses penyemaian. Sebelum disemai jahe terlebih dulu dipotong kecil-kecil pada setiap mata/tunas, atau bisa juga dengan langsung memotretnya. Selanjutnya jahe dimasukkan pada media penyemaian yang sudah disediakan. Untuk media tanam sendiri buat lapisan dasar menggunakan sekam atau abu dengan ketebalan sekitar 5-10 cm saja. Kemudian lapisan atasnya dari campuran tanah dan pasir dengan ketebalan sekitar 5 cm.

3. Mempersiapkan Media Tanam di dalam Karung

Jika sebelumnya sudah melakukan tahap penyemaian bibit dan apabila sudah bertumbuh tunas, maka kali ini menyiapkan media tanam di dalam karung. Siapkan tanah, pasir, sekam/abu dan pupuk kandang. Begitu juga dengan menambahkan atau mencampur starter mikroba sebanyak 1% dari jumlah keseluruhan bahan lainnya. Media dapat digunakan setelah berusia sekitar 1 minggu, selama itu juga jangan lupa terus mengaduknya.

4. Penanaman dan Perawatan

Untuk penanaman, setelah media tanam di atas dimasukkan ke dalam karung maka tinggal memindahkan bibit bertunas pada poin 2 ke dalam media tanam karung tersebut. Untuk perawatannya lakukan penyiraman dan untuk 2/3 minggu sekali sirap dengan larutan pupuk organik. Setiap 25 hari sekali juga usahakan untuk meninggikan media tanam atau menambahkan tanah.

Itulah ulasan mengenai cara budidaya jahe merah dalam karung beserta keuntungan dan manfaatnya. Selain untuk usaha juga dapat mengambil manfaatnya untuk kesehatan diri sendiri. Budidaya jahe juga sama halnya seperti memiliki apotek hidup, sebab kegunaan dari jahe sendiri sangat banyak.