Ide, Tips, dan Analisa Usaha Cafe Wifi/Hotspot

Ide dan Tips Usaha Cafe Wifi_Apa itu hotspot dan wifi?_Menurut Wikipedia, Area bersinyal (bahasa Inggris: Hotspot) merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara. Sedangkan Wi-Fi (/iconˈwaɪfaɪ/, juga ditulis Wifi atau WiFi) adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Ide, Tips, dan Analisa Bisnis Cafe Wifi-Hotspot

A. Perbedaan Wifi dengan Hotspot
Apa perbedaan antara wifi dengan hotspot?
WiFi adalah peralatan yang digunakan. Hotspot adalah stasiun pemancar WiFi atau Titik Akses Wifi.
Jadi, perbedaan antara Wifi dan Hotspot adalah WiFi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless) sedangkan Hotspot itu adalah titik akses Wifi. Keduanya tidak bisa dipisahkan, terkait satu sama lain. Sumber: http://newjohnywuss.blogspot.co.id/ 

B. Peluang Bisnis Cafe Hotspot
Sobat pembaca, kemajuan teknologi membawa dampak yang besar terhadap berbagai bidang kehidupan. Dan salah satu perkembangan teknologi yang makin berkembang dengan pesatnya adalah teknologi internet. Saat ini hampir semua bidang mengandalkan internet sebagai sarana penunjang. Mulai dari bisnis, pendidikan, pekerjaan, bersosialisasi, dan bahkan saranan hiburan bisa di dapatkan dengan mengandalkan internet. Melihat fenomena tersebut tentunya bisnis cafe hotspot atau cafe penyedia akses internet sangat layak di pertimbangkan.

C. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjalankan bisnis cafe hotspot.
Ketika Anda berniat menjalankan usaha bisnis cafe hotspot ini, maka ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan. Beberapa di antaranya adalah berikut ini.

1. Lokasi bisnis cafe hotspot
Lokasi yang strategis sangat berpengaruh terhadap ramainya pengunjung yang nantinya akan mengunjungi cafe Anda. Nah, beberapa alternaf pilihan lokasi yang dapat Anda pertimbangkan untuk menjalankan bisnis ini yaitu di dekat area kampus, di pinggiran jalan raya, di dekat pusat perkantoran dan di tempat-tempat lain yang memudahkan pengunjung untuk mengakset cafe yang Anda jalankan.

2. Target yang Anda tuju
Ketika Anda berniat menjalankan usaha cafe hotspot ini, maka Anda juga harus mengetahui target pelanggan Anda nanti. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap kelas wifi yang Anda tawarkan. Beberapa kelas wifi yang dapat Anda tawarkan dengan melihat target yang Anda tuju yaitu:

a. Premium wifi
Jika target Anda adalah di kalangan pebisnis, maka Anda dapat menggunakan kelas wifi ini. Anda dapat memuat voucher dengan harga yang pantas untuk di tarifkan kepada mereka. Harga tersebut nantinya ditentukan dari jumlah waktu yang mereka mainkan.

b. Commercial wifi
Jika target Anda adalah kalangan umum, termasuk pelajar, mahasiswa ataupun pekerja kantor, maka Anda dapat menggunkan kelas wifi ini. Ada tulisan tertentu yang di maksudkan untuk memberitahukan jika menggunakan akses wifi di tempat Anda adalah berbayar. Dan pengunjung bisa menikmati fasilitas tersebut ketika sudah membayar voucher akses internet. Tentunya harga voucher ini tidak semahal di kelas premium sebelumnya.

c. Free wifi
Free wifi merupakan wifi gratis yang tidak mewajibkan pengunjung untuk membayar akses internet yang mereka gunakan. Wifi dimasukkan dalam bonus fasilitas yang di dapatkan pengunjung jika mereka memesan menu di cafe Anda. Password wifi untuk gratis akses  internet akan di berikan setelah pengunjung membayar makanan atau minuman di tempat Anda dan memakannya di tempat.

3. Pelayanan yang Memuaskan
Pelayanan yang memuaskan disini tidak hanya seputar pelayanan pengunjung terhadap makanan atau minuman yang mereka pesan, namun termasuk juga pelayanan akses internet yang Anda tawarkan mengingat persaingan cafe dengan jenis yang sama juga semakin banyak. Terlebih lagi jika fasilitas wifi yang Anda tawarkan bukanlah free wifi.

Selain itu, lengkapi hotspot Anda dengan perangkat lunak untuk membatasi waktu penagihan wifi, kuota bandwith serta kecepatan download dan upload. Hal ini digunakan untuk membatasi seorang pengunjung menempati seluruh bandwith Anda dan menjadikan akses internet untuk semua pengunjung tidak stabil.

4. Pilihan menu yang Anda tawarkan
Konsep yang Anda bangun adalah sebuah cafe yang menyediakan hotspot. Oleh karena itu, Anda juga selain koneksi internet, Anda juga harus memperhatikan menu yang nantinya Anda tawarkan. Konsep menu ini ditetapkan dengan melihat target pengunjung yang dituju. Jika yang Anda tuju adalah kalangan umum, maka Anda dapat membuat menu Andalan dengan harga yang dapat mereka jangkau.

5. Melakukan Promosi
Untuk mengenalkan cafe hotspot yang Anda jalankan, maka Anda bisa melakukan promosi secara aktif melalui website atau media sosial dan promosi pasif dengan membagikan brosur. Anda juga bisa menawarkan diskon khusus untuk promosi awal pembukaan cefe Anda. Biasanya promosi diskon ini dapat lebih menarik minat pengunjung untuk mengunjungi cafe Anda.

D. Analisis Bisnis Cafe Hotspot
Untuk menjalankan bisnis cafe hotspot ini, Anda perlu merancang anggaran biaya yang Anda butuhkan untuk menentukan modal awal yang harus Anda keluarkan. Nah, berikut ini adalah contoh anggaran bisnis cafe hotspot yang dapat kami contohkan sebagai bahan pembuatan rancangan biaya Anda.

1. Biaya Investasi Cafe Hotspot
  • Setting Hotspot 1 Unit: 150.000
  • Cok rool 1 buah: 10.000
  • WMIA165G dan Adaptor 1 unit: 500.000
  • Mikrotik router os lisence6 1 unit : 1.500.000
  • Network cabel 50 m : 50.000
  • Instalasi antena 1 unit: 50.000
  • Jumlah: 2.260.000
2. Biaya Oprasional per priode pemeliharaan Cafe Hotspot
  • Pembuatan voucher 400 lembar @1.000: 400.000
  • Transportasi: 100.000
  • Komunikasi dan lain-lain: 100.000
  • Total Biaya Variabel: 600.000
Jadi total jumlah untuk  biaya per periode yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini adalah
= Total biaya investasi + Total biaya operasional
= Rp 2.260.000 + Rp 600.000
= Rp 1.660.000

Jika diasumsikan dalam satu periode dapat digunakan untuk mencetak sebanyak 400 voucher, dan Anda menetapkan harga Rp. 10.000,- per vouchernya, maka total penjualan voucher yang akan Anda dapatkan adalah:

= 400 lembar voucher x Rp 10.000 = Rp 4.000.000

Melihat angka di atas maka potensi keuntungan yang akan Anda dapatkan dalam 1 perodenya adalah:

= Total penerimaan-Total biaya operasional
= Rp 4.000.000 – 1.660.000
= Rp 2.340.000
Cukup menggiurkan bukan?

Demikian gambaran serta berbagai tips seputar usaha cafe hotspot. Selamat mencoba dan semoga sukses.