5 Langkah Mudah Cara Budidaya Cabe Rawit Tidak Rumit
Cabe merupakan bumbu yang hampir semua dapur di Indonesia memakainya untuk memberikan rasa pedas sebagai pelengkap rasa masakan. Ketika cabe sedang murah, maka tidak masalah membuat masakan yang semua dibubuhi dengan cabe. Apa jadinya jika cabe harganya sedang meroket pasti bagi pecinta pedas. Jalan satu-satunya adalah dengan menanamnya sendiri. Berikut ini cara budidaya cabe rawit yang bisa ditiru bahkan dijadikan untuk usaha:
1. Menentukan Tempat Untuk Penanaman
Cara budidaya cabe rawit yang pertama adalah dengan menentukan tempat atau lokasi penanaman. Tanah memiliki PH 6-7, dan apabila tanah terlalu asam maka harus bisa mengakalinya dengan menaburkan kapur pertanian. Sebenarnya bisa saja hal ini dilewati, tapi jika ingin tumbuh subur maka jangan lewatkan hal ini.
Penanaman cabe juga diusahakan dekat dengan perairan atau sungai sebab nantinya akan sangat membutuhkan banyak air. Cabe rawit juga alangkah baiknya ditanam di dataran tinggi jadi udaranya masih sejuk. Jika di daerah perkotaan bisa mengakalinya dengan membuatkan gubuk yang di atasnya ditutup dengan jaring hitam. Sementara, bagian sisi kanan kirinya dibiarkan terbuka jadi pencahayaan masih bisa masuk.
2. Mempersiapkan Bibit Cabe
Langkah kedua ketika hendak membudidayakan cabe tentunya harus memiliki bibit cabai. Jika di daerah pedesaan pasti sudah ada yang menjualnya di pasaran. Biasanya dijual menggunakan pot-pot kecil. Ukurannya pun sudah lumayan tinggi jadi tinggal menanam ulang pada media tanam yang sudah disediakan.
Menanam cabai sebenarnya tidak harus menggunakan bibit yang sudah hidup saja, bisa juga dengan menggunakan biji/benih dan menyemai sendiri. Biasanya benih dijual di toko pertanian. Jika tidak menemukan tokoh seperti itu maka bisa dengan menggunakan cabe segar yang sudah merah dan tua. Keluarkan biji dari buah cabai kemudian jemur sampai kering maka sudah menjadi benih.
3. Melakukan Proses Penyemaian
Cara budidaya cabe rawit selanjutnya adalah dengan melakukan penyemaian benih. Sebenarnya bisa saja jika langsung menyematkan benih pada media tanam, namun alangkah baiknya melakukan penyemaian di media lain agar proses tumbuh lebih maksimal. Tanah yang akan digunakan ini sudah dicampur dengan pupuk/kompos terlebih dahulu.
Rendam benih cabai rawit dengan air yang dicampur tumbukan bawang merah selama semalaman. Bisa juga direndam dengan cairan khusus yang dapat diperoleh di toko pertanian dengan merek tertentu. Sebar benih tadi dan beri jarak antara 5-10 cm dengan benih lainnya. Kemudian ditutup dengan tanah lagi sampai sekiranya benih tidak terlihat lagi (jangan terlalu tebal).
4. Memindahkan Bibit
Ketika penyemaian sudah berhasil dan sudah tumbuh beberapa daun, maka bisa langsung memindahkan bibit pada media tanam yang sudah disiapkan. Sebelum melakukan pemindahan, perhatikan dulu media tanamnya termasuk yang sudah dijelaskan pada poin pertama. Tanah harus gembur bisa dicangkul terlebih dahulu/menggunakan traktor. Jangan lupa di bawah lapisan luar sudah diberi pupuk terlebih dahulu.
Selanjutnya cabut bibit dari media tanam sebelumnya dan biarkan tanah menempel sedikit. Buat lubang pada media tanam yang sesungguhnya. Masukkan bibit tadi ke dalamnya dan harus dipastikan jika akar tidak tertekuk atau bibit akan mati. Kemudian akar ditutup dengan tanah dan tekan sampai bibit benar-benar bisa berdiri.
5. Melakukan Perawatan
Langkah yang terakhir adalah melakukan perawatan. Perawatan ini sangat perlu dilakukan dan harus rutin, sebab pohon cabai gampang sekali terkena penyakit. Penyakit ini seperti buah yang busuk, terkena bintik-bintik hitam yang bisa mengakibatkan cabe berguguran. Pastinya hal ini akan menyebabkan kegagalan panen. Perawatan ini bisa dengan menyemprotkan obat cair khusus tanaman secara rutin.
Untuk pemanenan sendiri cabe bisa dipanen ketika sudah berumur sekitar 75-90 hari. Pemanenan bisa dilakukan 4 hari sekali dengan memilih yang sudah merah dan matang. Tanaman cabe ini umurnya bisa sampai sekitar 1 tahun dan bahkan bisa lebih.
Itulah serangkaian cara budidaya cabe rawit yang dapat dipraktikkan. Penanaman cabe juga sebenarnya bisa dilakukan pada media tanam seperti polybag, dengan ini lebih cocok jika di daerah perkotaan. Dengan menanam cabai sendiri sekiranya dapat mengurangi pengeluaran anggaran belanja.