Sound Level Meter (Pengertian, Cara Menggunakan, Membaca Hasil, dan Cara Merawatnya)
Pengertian, Cara Menggunakan, Merawat, dan Membaca Hasil pada Sound Level Meter_Pernahkan Anda berada pada suatu tempat yang ramai hingga suara-suara orang sekitar mengalahkan suara Anda sendiri? Tahukah Anda berapa ukuran kebisingan yang terjadi oleh keramaian itu?.
A. Pengertian Sound Level Meter
Ya, ternyata kebisingan bisa diukur oleh alat bernama sound level meter. Lebih jelasnya, sound level meter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan, suara-suara yang tidak dapat dikontrol, atau suara yang dapat membuat telinga sakit. Sound level meter berfungsi untuk mengukur kebisingan dalam satuan dBA antara 30 hingga 130 dB dan dalam frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hz.
B. Cara Menggunakan Sound Level Meter
Untuk Anda yang masih awam dengan alat ini, Anda bisa mempelajari cara penggunaannya supaya lebih paham. Berikut cara menggunakan sound level meter yang benar:
1. Pertama, tentukanlah selektor berdasarkan dengan kondisi yang ada. Fast untuk jenis kebisingan yang terus-menerus terjadi atau berlanjut dan slow untuk jenis kebisingan yang terjadinya secara impulsif atau putus-putus.
2. Selanjutnya, pilihlah sektor tingkat kebisingan.
3. Kemudian, tentukanlah area tempat pengukuran.
4. Setelah itu masuk ke dalam tahap pengukuran. Jadi, setiap tempat dilakukan pengamatan selama 1 hingga 2 menit dengan 6 kali pembacaan. Catatlah hasil pengukuran yang keluar dari monitor.
5. Terakhir, setelah hasil pengukuran diketahui, carilah rata-rata kebisingan yang terjadi. Cara menghitung rata-rata umumnya menggunakan formula,
{ Lek = 10 log 1/n (10 L1/10+10 L2/10+....) dBA }
C. Cara Merawat Alat Sound Lever Meter
Setiap alat pengukuran harus dirawat dengan baik agar tidak mudah rusak karena harga belinya pun terbilang tinggi. Untuk merawat soind level meter, Anda bisa mengikuti cara di bawah ini:
1. Gunakanlah sound level meter di tempat yang sejuk dan tidak langsung terkena paparan sinar matahari.
2. Usahakan sound level meter disimpan pada tempat yang aman agar tidak jatuh sebab jika jatuh akan mempengaruhi dan merusak layar display.
3. Setelah digunakan sound lever meter harus segera dimatikan atau off supaya menghemat daya baterai. Selain itu, tingkat pengisian baterai harus juga diperhatikan. Informasi seputar ketersediaan baterai bisa dilihat pada layar display.
4. Terakhir, lakukanlah kalibrasi eksternal minimal setahun sekali.
D. Cara Membaca Hasil dan Skala
Setelah paham cara mengoperasikan alat sound level meter, kini Anda harus memahami cara membaca hasil dan juga skala yang muncul ketika menggunakan alat tersebut. Pahami langkah-langkah berikut:
1. Tekan tombol on pada alat sound level meter.
2. Selanjutnya, putar tombol penyetel untuk menentukan tingka kebisingan yang ada. Misalnya, 60 hingga 70 dB. Maka, angka 60 akan berada pada garis tebal di sebelah kiri atas (0), dan angka 70 akan berada pada garis tebal di sebelah kanan atas (10). Untuk sound level meter jenis S2A, terdapat 10 skala di mana skala terluar (0) memiliki garis skala berwarna merah.
3. Setelah itu, untuk proses pembacaan, jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kanan maka hasilnya positif (+), sedangkan jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kiri maka hasilnya negatif (-).
4. Terakhir, bacalah hasil pengukuran dari sound level meter, kemudian jika sudah selesai tekan tombol off pada alat.
Begitulah penjelasan mengenai sound level meter. Alat ini sering digunakan pada dunia penerbangan dan industri lainnya. Sound level meter memiliki 3 tipe yaitu tipe 0, tipe 1, dan tipe 2. Apakah Anda sudah pernah mencoba menggunakan alat ini?
A. Pengertian Sound Level Meter
Ya, ternyata kebisingan bisa diukur oleh alat bernama sound level meter. Lebih jelasnya, sound level meter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan, suara-suara yang tidak dapat dikontrol, atau suara yang dapat membuat telinga sakit. Sound level meter berfungsi untuk mengukur kebisingan dalam satuan dBA antara 30 hingga 130 dB dan dalam frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hz.
B. Cara Menggunakan Sound Level Meter
Untuk Anda yang masih awam dengan alat ini, Anda bisa mempelajari cara penggunaannya supaya lebih paham. Berikut cara menggunakan sound level meter yang benar:
1. Pertama, tentukanlah selektor berdasarkan dengan kondisi yang ada. Fast untuk jenis kebisingan yang terus-menerus terjadi atau berlanjut dan slow untuk jenis kebisingan yang terjadinya secara impulsif atau putus-putus.
2. Selanjutnya, pilihlah sektor tingkat kebisingan.
3. Kemudian, tentukanlah area tempat pengukuran.
4. Setelah itu masuk ke dalam tahap pengukuran. Jadi, setiap tempat dilakukan pengamatan selama 1 hingga 2 menit dengan 6 kali pembacaan. Catatlah hasil pengukuran yang keluar dari monitor.
5. Terakhir, setelah hasil pengukuran diketahui, carilah rata-rata kebisingan yang terjadi. Cara menghitung rata-rata umumnya menggunakan formula,
{ Lek = 10 log 1/n (10 L1/10+10 L2/10+....) dBA }
C. Cara Merawat Alat Sound Lever Meter
Setiap alat pengukuran harus dirawat dengan baik agar tidak mudah rusak karena harga belinya pun terbilang tinggi. Untuk merawat soind level meter, Anda bisa mengikuti cara di bawah ini:
1. Gunakanlah sound level meter di tempat yang sejuk dan tidak langsung terkena paparan sinar matahari.
2. Usahakan sound level meter disimpan pada tempat yang aman agar tidak jatuh sebab jika jatuh akan mempengaruhi dan merusak layar display.
3. Setelah digunakan sound lever meter harus segera dimatikan atau off supaya menghemat daya baterai. Selain itu, tingkat pengisian baterai harus juga diperhatikan. Informasi seputar ketersediaan baterai bisa dilihat pada layar display.
4. Terakhir, lakukanlah kalibrasi eksternal minimal setahun sekali.
D. Cara Membaca Hasil dan Skala
Setelah paham cara mengoperasikan alat sound level meter, kini Anda harus memahami cara membaca hasil dan juga skala yang muncul ketika menggunakan alat tersebut. Pahami langkah-langkah berikut:
1. Tekan tombol on pada alat sound level meter.
2. Selanjutnya, putar tombol penyetel untuk menentukan tingka kebisingan yang ada. Misalnya, 60 hingga 70 dB. Maka, angka 60 akan berada pada garis tebal di sebelah kiri atas (0), dan angka 70 akan berada pada garis tebal di sebelah kanan atas (10). Untuk sound level meter jenis S2A, terdapat 10 skala di mana skala terluar (0) memiliki garis skala berwarna merah.
3. Setelah itu, untuk proses pembacaan, jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kanan maka hasilnya positif (+), sedangkan jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kiri maka hasilnya negatif (-).
4. Terakhir, bacalah hasil pengukuran dari sound level meter, kemudian jika sudah selesai tekan tombol off pada alat.
Begitulah penjelasan mengenai sound level meter. Alat ini sering digunakan pada dunia penerbangan dan industri lainnya. Sound level meter memiliki 3 tipe yaitu tipe 0, tipe 1, dan tipe 2. Apakah Anda sudah pernah mencoba menggunakan alat ini?