Prospek dan Cara Menanam Pohon Sengon/Albasia beserta Analisa Usahanya

Prospek dan Analisa Usaha Bisnis Budidaya Pohon Sengon Laut/Albasia_Pohon sengon atau yang sering dikenal dengan naman pohon albasia merupakan jenis kayu yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Hal ini di karenakan kayu sengon sering di manfaatkan untuk material pembangunan, pagar, furniture, palet, kertas dan masih banyak lainnya. pohon sengon ini mampu tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 30 hingga 45 meter dengan diameter pohonnya mencapai 70-80 cm. Kebutuhan industri akan kayu sengon di Indonesia di perkirakan mencapai lebih dari 500 ribu meter kubik setiap tahunnya. Dan sepertinya kebutuhan tersebut akan terus meningkat tiap tahunnya.
Prospek dan Analisa Usaha Budidaya Pohon Sengon Laut-Albasia
Jenis kayu sengon yang baik untuk di budidayakan adalah jenis sengon laut dan sengon putih, bukan jenis sengon coklat. Untuk membedakan ketiga jenis kayu sengon ini Anda dapat melihatnya dari bentuk pohonnya. Untuk sengon laut dan sengon putih, tidak memiliki cabang minimal 9 meter dan hanya mempunyai warna kulit kayu yang putih.

Sedangkan sengon coklat memiliki cabang yang tumbuh hingga 1 meter dengan warna kulitnya berwarna kecoklatan. Jika dilihat dari segi ekonomi nya, sengon putih jauh lebih baik dibandingkan dengan sengon coklat, hal ini dikarenakan sengon coklat yang bercabang akan menyebabkan kubikasi yang rendah dan jarang konsumen yang menginginkannya.

Nah buat Anda yang ingin mencoba peluang usaha budidaya sengon, berikut ini kami bagikan ulasan selengkapnya mengenai panduan dan berbagai informasi lainnya mengenai peluang usaha ini.

A. Panduan Sukses Budidaya Pohon Sengon
1. Tahapan Pembibitan
Untuk mendapatkan bibit yang unggul Anda dapat membeli nya atau membuat ny sendiri. Untuk membuat bibit atau benih pohon sengon, Anda cukup melakukan penaburan benih dan melakukan penyiraman hingga berusia 7-10 hari sampai bibit mulai tumbuh tunas. Setelah itu, barulah Anda melakukan pemindahan bibit sengon ke media polybag.

2. Pemindahan bibit dari media semai 
Setelah bibit sudah siap, maka saatnya melakukan pemindahan bibit dari media semai. Berikut langkah-langkah yang tepat untuk melakukan pemindahan bibit:
  • Persiapkan kantong plastic yang berukuran 20x10 cm dan jangan lupa untuk melubangi plastic tersebut hingga 3-4 lubang di bagian sisinya. Hal ini untuk mmebuat jalan air pada saat proses penyiraman. 
  • Siapkan media tanam dengan bahan campuran seperti pupuk kAndang, tanah, pasir dengan komposisi bahan 1:1:1.
  • Masukkan media tanam ke dalam plastic hingga setinggi ¾ plastic.
  • Tanamlah benih sengon yang sudah mulai memunculkan tunas tersebut ke dalam plastic.  Setiap plastic diisikan satu benih sengon. 
  • Tempatkanlah benih di tempat yang kemungkinan tidak akan terkena sinar matahari secara langsung. Anda juga dapat membuatkannya tempat yang beratapkan jerami, daun kelapa kering, ataupun plastic bening.
  • Anda harus memperhatikan benar proses ini karena benih yang baru ini akan sangat rentan terhadap kematian.
3. Pemeliharaan bibit sengon
Untuk melakukan perawatan dapat Anda lakukan dengan menyiram bibit secara rutin pada pagi dan sore hari. Pada saat kondisi tertentu bibit sengon juga membutuhkan penyiraman untuk menghindari adanya kekeringan terutama pada saat musim kemarau.

Jangan lupa untuk melakukan pemupukan paling tidak 2 minggu sekali dengan dosis pupuk 2 sendok makan per bibit sengon. Jika terdapat bibit sengon yang layu atau lambat tumbuh segera gantilah bibit tersebut agar tidak berakibat buruk pada bibit yang lainnya.

Bersihkan pula area di sekitar bibit sengon dari rumput-rumput liar yang mengganggu dengan menggunakan cukir atau dengan tangan. Pada saat usia bibit sudah mencapai 6 bulan. Maka bibit tanaman sengon siap dipindahkan di lahan yang sebenarnya.

4. Pemilihan bibit sengon
Sebelum lanjut ke proses tanam, sebaiknya lakukan dahulu sortasi atau pemilihan bibit sengon yang berkualitas. Pilihlah bibit sengon yang memiliki pertumbuhan optimal. Jangan memilih bibit snegon yang kurang bagus dalam hal pertumbuhannya karena tidak akan menghasilkan pohon kayu sengon yang memiliki hasil yang optimal.

5. Persiapkan lahan tanam
Setelah dilakukan proses pemilihan bibit tentunya yang harus dilakukan selanjutnya adalah mempersiapkan lahan tanam yang akan digunakan. Berikut langkah-langkah yang tepat untuk mempersiapkan lahan:
  • Melakukan penggemburan tanah dengan cara mencangkulnya
  • Tanah yang memiliki kandungan asam yang cukup tinggi maka perlu ditambahkan kapur dolomite. Sedangkan tanah yang memiliki kandungan basa yang cukup tinggi, maka Anda perlu menambahkan dengan belerang. Hal ini dilakukan untuk menetralkan tanah agar kandungan pH asam nya sekitar 5-7.
  • Berikan pupuk kAndang yang sudah difermentasikan untuk menjaga kandungan nutrisi di dalam tanah selalu tersedia. 
  • Lakukanlah pemasangan ajir agar dapat menentukan dimana tanaman sengon tersebut akan ditanam. Anda dapat menggunakan kayu atau bamboo untuk dijadikan sebagai ajir dengan ukurannya sekitar 1x1 meter. Ajir juga dapat digunakan untuk menyangga tanaman baru agar tidak mudah roboh terkena angin ataupun hujan. 
6. Cara menanam tanaman sengon
  • Pindahkan bibit sengon dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada bagian daun dan rantingnya yang sudah mulai tumbuh. Pisahkan plastic dari media tanah dengan hati-hati agar akar tanaman tidak mudah rusak. 
  • Tanamlah benih sangon tersebut dengan sisa tanah yang ada di dalam plastic hingga ujung pangkal batang. Setelah itu, uruk kembali lubang tersebut dengan menggunakan tanah atau abu sekam. Tekan yang kuat pada tepi-tepi bagian tanah.
  • Siram dengan air secukupnya.
  • Sebaiknya lakukan penanaman pada saat pagi atau sore hari agar tidak terlalu panas. 
7. Perawatan tanaman sengon
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentunya membutuhkan perawatan yang maksimal pula. Berikut ini langkah perawatan yang dapat Anda lakukan
  • Lakukan penyulaman pertama pada saat usia tanaman sudah mencapai 1 bulan dari masa tanam dimulai. Hal ini dilakukan untuk mengganti tanaman sengon yang tidak tumbuh secara optimal.
  • Lakukan penulaman kedua pada saat usia tanaman mencapai satu tahun dari masa tanam. Hal ini dilakukan untuk membuat tanaman sengon dapat tumbuh seragam.
  • Lakukan penyiangan secara rutin yaitu dengan membersihkan lahan dari rumput liar atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Lakukan setidaknya 2 bulan sekali. 
  • Tanaman sengon juga membutuhkan pendangiran untuk mengembalikan kegemburan lah tanaman sengon. 
8. Masa Panen 
Untuk masa panennya, Anda dapat memanen tanaman sengon pada saat usia tanaman mencapai umur 7-8 tahun. Namun beberapa petani mengklaim dengan memanennya pada usia 5 tahun.

B. Analisa Budidaya Tanaman Sengon
Berikut ini analisa usaha budidaya sengon dengan asumsi luas lahan sekitar 1 hektar, pola tanam 3x3 dengan jumlah pohon 1100  dan masa tanam sekitar 5 tahun.

Modal:
  1. Persiapan lahan: 7.000.000
  2. Pembelian bibit: 1.100.000
  3. Penanaman dan perawatan: 10.000.000
  4. Lain lain/adm: 1.900.000
  5. Jumlah: 20.000.000
Keuntungan:
  1. Penjualan hasil panen 1.000 pohon x 400 ribu: 400.000.000
  2. Biaya Eksploitasi dan pajak 20% x 400 juta: 80.000.000
  3. Jumlah pendapatan bersih: 320.000.000
  4. Jumlah pendapatan  50% x 320 juta: 160.000.000
  5. Laba Bersih Investor 160.000.000 – 20.000.000: 140.000.000
  6. Return in Investement (ROI) 700%
Bagaimana sangat menguntungkan bukan, peluang usaha budidaya sengon ini? Jika Anda punya lahan kosong yang tidak di manfaatkan, sebaiknya isi lahan tersebut dengan pohon sengon agar menguntungkan.

Demikian tentang Peluang Bisnis Pohon Sengon. Semoga bermanfaat.