Pura Besakih, Tempat Wisata Religi dan Sejarah di Bali yang Mengagumkan
Pura Besakih, Tempat Wisata Sejarah untuk Wisatawan Lokal Indonesia dan Mancanegara, Tempat Wisata Religi bagi Umat Hindu_Pura Besakih Karangasem merupakan tempat persembahyangan umat Hindu di Bali. Di dalam area Pura ini, tidak hanya terdapat satu Pura saja, melainkan banyak Pura. Karena banyaknya Pura dalam satu wilayah, maka ini adalah pura terbesar yang ada di Indonesia.Pura terbesar di Bali ini pun sering dikenal dengan nama Pura Agung Besakih.
Lokasi Pura Besakih
Pura ini terletak di Desa Besakih, Karangasem dan berada di dataran tinggi, lebih tepatnya di lereng Gunung Agung yang dikenal sebagai gunung tertinggi di Bali. Udara di tempat ini terasa sejuk, apalagi lokasinya berada di ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jam buka bagi wisatawan adalah mulai dari pukul 08:00 – 17:00, tetapu bagi yang ingin bersembahyang, pura terbuka 24 jam.
Cara Menuju ke Pura Besakih Bali
Para wisatawan tak akan kesulitan untuk menuju ke pura ini. Perjalanan dari Kuta, dapat dilakukan dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Anda tinggal melaju ke arah timur melintasi kawasan Sanur. Di tengah perjalanan, Anda akan menemukan papan penunjuk jalan menuju Besakih.
Sedangkan, jika dari Klungkung, terdapat angkutan umum yang dapat digunakan dan melayani rute Besakih ke Klungkung. Jaraknya tak terlalu jauh, hanya 20 km. Angkutan umum ini banyak dijumpai berlalu-lalang pada pagi hari.
Cara menuju ke Pura Besakih dapat menggunakan mobil pribadi. Mulai dari Denpasar ke arah Timur menuju Klungkung. Dari Klungkung berkendara ke arah Utara sambil melihat rambu lalulintas penunjuk arah. Setelah berkendara selama kurang lebih 2 jam dari Denpasar dan melewati jalan menanjak Anda akan sampai di lokasi.
Apabila Anda ingin menggunakan kendaraan umum pun bisa melalui Denpasar. Dari tempat menginap atau dari hotel di wilayah Bali pertama menuju ke Terminal Ubung. Dari sana cari mobil ke Klungkung. Dari terminal Klungkung cari angkutan umum menuju lokasi.
Angkutan di tempat tersebut juga mengenal bemo. Bemo ini umumnya tak sampai ke Pura Besakih, namun sebelum mobil jalan mintalah pada sopir diantar sampai pura. Nanti sopir akan mengantar Anda sampai pura dengan sedikit biaya tambahan.
Daya Tarik Pura Besakih
1. Pura Terbesar di Bali
Pura Penataran Agung Besakih adalah pura terbesar di area ini dan terbesar di wilayah Bali. Pura ini mempunyai banyak tempat untuk sembayang. Karena wilayahnya paling besar maka mendapat julukan Ibu dari seluruh pura yang ada di Pulau Bali.
2. Wisata Sejarah
Mengunjungi Pulau Bali tidak lengkap rasanya jika Anda tidak datang ke Pura Besakih. Pura yang satu ini memang jadi salah satu landmark-nya pulau Bali, karena seperti yang telah disampaikan tadi, pura ini dikenal sebagai pura terbesar sekaligus pura paling penting di pulau Dewata.
Anda mungkin bertanya siapakah yang membangun pura tersebut untuk pertama kali? Pembangun Pura Agung Besakih ini ialah seorang tokoh agama Hindu dari India yang sudah lama menetap di pulau Jawa, tak lain beliau adalah Rsi Markandeya.
Pura ini pun dipercaya sebagai awal mula penyebaran ajaran Hindu Dharma di Pulau Bali. Di tempat ini, tepatnya di Pura Basukian, yang mana merupakan salah satu pura yang ada di Kompleks Pura Besakih, Hyng Rsi Markendya menerima wahyu Tuhan untuk pertama kalinya.
3. Melihat Arsitektur Pura yang Menawan
Pura yang ada di Bali memang dibangun berdasarkan pemahaman umat Hindu terhadap alam dan ajaran agama Hindu. Maka setiap sudut bangunan pura tentu ditata dan dirancang dengan apik menyesuaikan dengan ajaran Hindu.
Perancangan telah dimulai dari lokasi pembangunan. Pura yang dibangun di atas konsep Tri Hita Kirana, yabg mana perencanaan tersebut merupakan bentuk keseimbangan antara Tuhan, manusia dan alam. Struktur denah dan ruangan yang ada di dalamnya sekali lagi menyesuaikan dengan ajaran Hindu.
Ukiran dan lukisan yang ada di seluruh bangunan hingga dengan posisi menghadap pura telah direncanaka dengan baik. Semua bangunan tersebut punys daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun domestik.
4. Struktur Kompleks Pura
Sebagai sebuah kompleks pura yang terbilang besar, tak heran jika di Kompleks Pura Besakih ini terdiri dari sebanyak 23 pura. Termasuk di antaranya adalah Pura Penataran Agung dan Pura Basukian. Pura di Kompleks Pura Besakih dibangun dalam enam tingkatan, pemandangannya akan sangat mirip seperti sebuah terasering di sawah.
Pura Besakih Bali terdiri dari 1 pusat Pura yang diberi nama Pura Penataran Agung Besakih dan terdapat 18 pura pendamping yang letaknya berada di sekeliling dari Pura Penataran Agung Besakih.
5. Pusat Kegiatan Ibadah bagi Umat Agama Hindu Bali
Pura Besakih ini merupakan pusat dari seluruh pura yang ada di Bali. Itu artinya tempat ini adalah pusat kegiatan seluruh umat Hindu Bali. Maka sangat menarik untuk diketahui dan layak dikunjungi
6. Salah satu nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO
Para peneliti daapt memastikan bahwa pura ini telah digunakan sebagai tempat pemujaan oleh umat Hindu yang ada di Pulau Bali sejak tahun 1284. Saat itu, diketahui adanya aktivitas penyerangan oleh kerajaan-kerajaan Jawa ke Pulau Bali.
Pada abad ke-15, diketahui bahwa Besakih jadi pura kerajaan Dinasti Gelgel. Karena nilai sejarah dan keutamaannya, Besakih pun masuk di daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO.
7. Melihat Umat Hindu dari Dekat
Pura ini merupakan pusat agama Hindu di Bali, maka banyak sekali umat hindu yang melakukan sembayang. Di sinilah tempatnya bila Anda ingin melihat umat Hindu Bali lebih dekat lagi.
Apabila Anda beruntung, datang ketik upacara besar umat Hindu. Anda dapat menyaksikan prosesi upacara dari awal hingga akhir merupakan, dijamin akan menjadi pengalaman tersendiri.
8. Pemandangan Alam nan Indah
Pura ini berdiri megah di lereng Gunung Agung. Jika cuaca lagi cerah kita akan melihat suasana alam yang benar-benar mengagumkan. View depan pura akan terpampang pemandangan alam yang luar biasa indah. Kawasan ini memiliki udara yang sejuk, jadi sangat direkomendasikan untuk Anda kunjungi.
9. Pura Berdekatan dengan Gunung Agung
Keberadaan Pura Besakih memang tak dapat dipisahkan dengan Gunung Agung. Lokasi pembangunan pura memang benar-benar tepat berada di lereng gunung ini dan dianggap menjadi pelataran penyembahan dewa yang berada di Gunung Agung.
Bagi Anda yang ingin tracking ke Gunung Agung, dapat Anda tempuh lewat Pura Besakih. Jalur dari sini merupakan jalur favorit para pendaki karena dapat mencapai puncak. Gunung Agung nempunyai tinggi 3.142 mdpl dan dikeramatkan oleh penduduk setempat. Jadi, bila Anda ingin naik harus lebih berhati-hati dan wajib ditemani pemandu.
10. Wisata Kuliner dan Souvenir
Tepat di pelataran pura ini banyak menjual berbagai macam kuliner khas Bali. Mulai dari makanan berat hingga jajanan yang sering kita lihat. Ada pula penjual buah-buahan bila Anda ingin mencoba buah-buahan lokal.
Ada pula beberapa penjual souvenir yang menawarkan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Anda tinggal pilih mana yang Anda suka, semuanya khas Bali. Baik itu syal, selendang, ikat kepala, kain bali yang lembut dan sejuk di kulit, gantungan kunci, pernak-pernik dari kayu, kaos oblong dan sebagainya.
Waktu Berkunjung Terbaik
Sebaiknya Anda berkunjung pagi hari antara pukul 9-12 siang. Usahakan datang sebelum pukul 12.00 WITA. Kalau datang lewat dari jam tersebut, kemungkinan kawasan Besakih akan berkabut. Anda tak dapat melihat indahnya pemandangan pegunungan di sekitar pura.
Disarankan Anda datang pada hari besar keagamaan Hindu seperti galungan, punama, tilem dan siwaratri. Karena Anda dapat melihat rangkaian upacara dari umat Hindu yang datang dari seluruh penjuru Bali.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Selain iti, Anda pun dapat menjadikan ulasan kali ini sebagai referensi bagi Anda para travel addict yang ingin mengeksplore Bali dengan nuansa yang berbeda.
Pura ini terletak di Desa Besakih, Karangasem dan berada di dataran tinggi, lebih tepatnya di lereng Gunung Agung yang dikenal sebagai gunung tertinggi di Bali. Udara di tempat ini terasa sejuk, apalagi lokasinya berada di ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jam buka bagi wisatawan adalah mulai dari pukul 08:00 – 17:00, tetapu bagi yang ingin bersembahyang, pura terbuka 24 jam.
Cara Menuju ke Pura Besakih Bali
Para wisatawan tak akan kesulitan untuk menuju ke pura ini. Perjalanan dari Kuta, dapat dilakukan dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Anda tinggal melaju ke arah timur melintasi kawasan Sanur. Di tengah perjalanan, Anda akan menemukan papan penunjuk jalan menuju Besakih.
Sedangkan, jika dari Klungkung, terdapat angkutan umum yang dapat digunakan dan melayani rute Besakih ke Klungkung. Jaraknya tak terlalu jauh, hanya 20 km. Angkutan umum ini banyak dijumpai berlalu-lalang pada pagi hari.
Cara menuju ke Pura Besakih dapat menggunakan mobil pribadi. Mulai dari Denpasar ke arah Timur menuju Klungkung. Dari Klungkung berkendara ke arah Utara sambil melihat rambu lalulintas penunjuk arah. Setelah berkendara selama kurang lebih 2 jam dari Denpasar dan melewati jalan menanjak Anda akan sampai di lokasi.
Apabila Anda ingin menggunakan kendaraan umum pun bisa melalui Denpasar. Dari tempat menginap atau dari hotel di wilayah Bali pertama menuju ke Terminal Ubung. Dari sana cari mobil ke Klungkung. Dari terminal Klungkung cari angkutan umum menuju lokasi.
Angkutan di tempat tersebut juga mengenal bemo. Bemo ini umumnya tak sampai ke Pura Besakih, namun sebelum mobil jalan mintalah pada sopir diantar sampai pura. Nanti sopir akan mengantar Anda sampai pura dengan sedikit biaya tambahan.
Daya Tarik Pura Besakih
1. Pura Terbesar di Bali
Pura Penataran Agung Besakih adalah pura terbesar di area ini dan terbesar di wilayah Bali. Pura ini mempunyai banyak tempat untuk sembayang. Karena wilayahnya paling besar maka mendapat julukan Ibu dari seluruh pura yang ada di Pulau Bali.
2. Wisata Sejarah
Mengunjungi Pulau Bali tidak lengkap rasanya jika Anda tidak datang ke Pura Besakih. Pura yang satu ini memang jadi salah satu landmark-nya pulau Bali, karena seperti yang telah disampaikan tadi, pura ini dikenal sebagai pura terbesar sekaligus pura paling penting di pulau Dewata.
Anda mungkin bertanya siapakah yang membangun pura tersebut untuk pertama kali? Pembangun Pura Agung Besakih ini ialah seorang tokoh agama Hindu dari India yang sudah lama menetap di pulau Jawa, tak lain beliau adalah Rsi Markandeya.
Pura ini pun dipercaya sebagai awal mula penyebaran ajaran Hindu Dharma di Pulau Bali. Di tempat ini, tepatnya di Pura Basukian, yang mana merupakan salah satu pura yang ada di Kompleks Pura Besakih, Hyng Rsi Markendya menerima wahyu Tuhan untuk pertama kalinya.
3. Melihat Arsitektur Pura yang Menawan
Pura yang ada di Bali memang dibangun berdasarkan pemahaman umat Hindu terhadap alam dan ajaran agama Hindu. Maka setiap sudut bangunan pura tentu ditata dan dirancang dengan apik menyesuaikan dengan ajaran Hindu.
Perancangan telah dimulai dari lokasi pembangunan. Pura yang dibangun di atas konsep Tri Hita Kirana, yabg mana perencanaan tersebut merupakan bentuk keseimbangan antara Tuhan, manusia dan alam. Struktur denah dan ruangan yang ada di dalamnya sekali lagi menyesuaikan dengan ajaran Hindu.
Ukiran dan lukisan yang ada di seluruh bangunan hingga dengan posisi menghadap pura telah direncanaka dengan baik. Semua bangunan tersebut punys daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun domestik.
4. Struktur Kompleks Pura
Sebagai sebuah kompleks pura yang terbilang besar, tak heran jika di Kompleks Pura Besakih ini terdiri dari sebanyak 23 pura. Termasuk di antaranya adalah Pura Penataran Agung dan Pura Basukian. Pura di Kompleks Pura Besakih dibangun dalam enam tingkatan, pemandangannya akan sangat mirip seperti sebuah terasering di sawah.
Pura Besakih Bali terdiri dari 1 pusat Pura yang diberi nama Pura Penataran Agung Besakih dan terdapat 18 pura pendamping yang letaknya berada di sekeliling dari Pura Penataran Agung Besakih.
5. Pusat Kegiatan Ibadah bagi Umat Agama Hindu Bali
Pura Besakih ini merupakan pusat dari seluruh pura yang ada di Bali. Itu artinya tempat ini adalah pusat kegiatan seluruh umat Hindu Bali. Maka sangat menarik untuk diketahui dan layak dikunjungi
6. Salah satu nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO
Para peneliti daapt memastikan bahwa pura ini telah digunakan sebagai tempat pemujaan oleh umat Hindu yang ada di Pulau Bali sejak tahun 1284. Saat itu, diketahui adanya aktivitas penyerangan oleh kerajaan-kerajaan Jawa ke Pulau Bali.
Pada abad ke-15, diketahui bahwa Besakih jadi pura kerajaan Dinasti Gelgel. Karena nilai sejarah dan keutamaannya, Besakih pun masuk di daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO.
7. Melihat Umat Hindu dari Dekat
Pura ini merupakan pusat agama Hindu di Bali, maka banyak sekali umat hindu yang melakukan sembayang. Di sinilah tempatnya bila Anda ingin melihat umat Hindu Bali lebih dekat lagi.
Apabila Anda beruntung, datang ketik upacara besar umat Hindu. Anda dapat menyaksikan prosesi upacara dari awal hingga akhir merupakan, dijamin akan menjadi pengalaman tersendiri.
8. Pemandangan Alam nan Indah
Pura ini berdiri megah di lereng Gunung Agung. Jika cuaca lagi cerah kita akan melihat suasana alam yang benar-benar mengagumkan. View depan pura akan terpampang pemandangan alam yang luar biasa indah. Kawasan ini memiliki udara yang sejuk, jadi sangat direkomendasikan untuk Anda kunjungi.
9. Pura Berdekatan dengan Gunung Agung
Keberadaan Pura Besakih memang tak dapat dipisahkan dengan Gunung Agung. Lokasi pembangunan pura memang benar-benar tepat berada di lereng gunung ini dan dianggap menjadi pelataran penyembahan dewa yang berada di Gunung Agung.
Bagi Anda yang ingin tracking ke Gunung Agung, dapat Anda tempuh lewat Pura Besakih. Jalur dari sini merupakan jalur favorit para pendaki karena dapat mencapai puncak. Gunung Agung nempunyai tinggi 3.142 mdpl dan dikeramatkan oleh penduduk setempat. Jadi, bila Anda ingin naik harus lebih berhati-hati dan wajib ditemani pemandu.
10. Wisata Kuliner dan Souvenir
Tepat di pelataran pura ini banyak menjual berbagai macam kuliner khas Bali. Mulai dari makanan berat hingga jajanan yang sering kita lihat. Ada pula penjual buah-buahan bila Anda ingin mencoba buah-buahan lokal.
Ada pula beberapa penjual souvenir yang menawarkan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Anda tinggal pilih mana yang Anda suka, semuanya khas Bali. Baik itu syal, selendang, ikat kepala, kain bali yang lembut dan sejuk di kulit, gantungan kunci, pernak-pernik dari kayu, kaos oblong dan sebagainya.
Waktu Berkunjung Terbaik
Sebaiknya Anda berkunjung pagi hari antara pukul 9-12 siang. Usahakan datang sebelum pukul 12.00 WITA. Kalau datang lewat dari jam tersebut, kemungkinan kawasan Besakih akan berkabut. Anda tak dapat melihat indahnya pemandangan pegunungan di sekitar pura.
Disarankan Anda datang pada hari besar keagamaan Hindu seperti galungan, punama, tilem dan siwaratri. Karena Anda dapat melihat rangkaian upacara dari umat Hindu yang datang dari seluruh penjuru Bali.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Selain iti, Anda pun dapat menjadikan ulasan kali ini sebagai referensi bagi Anda para travel addict yang ingin mengeksplore Bali dengan nuansa yang berbeda.