Ciri Khusus Uang Kertas 10 Ribu Rupiah Asli Tahun Emisi 2016; Ternyata Ada 2 Gambar Pahlawan Nasional pada Uang Rupiah Pecahan 10.000,00 Keluaran 2016 Ini

 Ciri Khusus dan Gambar Uang Kertas Pecahan Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) Baru Emisi Tahun 2016; Ternyata Ada 2 Gambar Pahlawan Nasional pada Uang Rupiah Pecahan 10.000,00 Keluaran 2016_Uang rupiah kertas pecahan 10 ribu telah resmi beredar mulai tanggal 19 Desember 2016. Uang kertas 10.000,00 dicetak berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/23/PBI/2016, tanggal 25 Oktober 2016, tentang Pengeluaran Uang Rupiah Kertas Pecahan 10.000 (Sepuluh Ribu) Tahun Emisi 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 206).

Ciri Khusus Uang Kertas 10 Ribu Rupiah Asli Tahun Emisi 2016
Selain itu, Bank Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/25/PBI/2016, tanggal 25 Oktober 2016, tentang Pengeluaran Uang Rupiah Kertas Bersambung Pecahan 10.000 (Sepuluh Ribu) Tahun Emisi 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 208).

Ciri Khusus Uang Kertas Pecahan 10 Ribu Rupiah Emisi Tahun 2016
Ciri Khusus Uang Kertas Pecahan 10 Ribu Rupiah Emisi Tahun 2016
Ciri-Ciri Khusus Uang Rupiah Pecahan Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)

1. Bahan uang kertas 10 ribu rupiah emisi 2016 adalah kertas khusus terbuat dari serat kapas
2. Ukuran uang pecahan sepuluh ribu rupiah TE 2016 adalah 145 mm x 65 mm
3. Warna dominan uang kertas Rp 10.000,00 adalah ungu
4. Gambar utama bagian depan/muka uang kertas 10 ribu rupiah adalah gambar Pahlawan Nasional "Frans Kaisiepo"

Mengenal Lebih Dekat Pahlawan Nasional "Frans Kaisiepo"
Frans Kaisiepo adalah Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua. Frans Kaisiepo dijadikan Pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden : Keppres No. 077/TK/1993, Tanggal 14 September 1993. Beliau lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jayapura, Papua, 10 April 1979 pada umur 57 tahun.

Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua.

Frans Kaisiepo mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti tempat yang panas. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973.

Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura. Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak Selain itu namanya juga di abadikan di salah satu KRI yaitu KRI Frans Kaisiepo.

Kapal Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo (368) merupakan kapal keempat dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut. KRI Frans Kaisiepo merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara. Sumber: https://id.wikipedia.org/ 
Kapal Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo (368)
Foto Kapal Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo 368 via https://id.wikipedia.org/ 

Selain itu, nama dan gambar/fotonya juga diabadikan pada perangko tahun 1999. Sumber: https://id.wikipedia.org/ 
Gambar Frans Kaisiepo pada Perangko 1999
Perangko Tahun 1999 Bergambar Frans Kaisiepo via https://id.wikipedia.org/ 

5. Gambar utama bagian belakang uang kertas pecahan 10 ribu rupiah emisi 2016 adalah gambar Tari Pakarena, Pemandangan Alam Taman Nasional, dan Bunga Cempaka Hutan Kasar.

6. Gambar Pahlawan Nasional yang Berada di Bagian Dalam Uang Kertas 10 Ribu Rupiah Tahun Emisi 2016 adalah gambar Pahlawan Nasional "Sultan Mahmud Badaruddin II"
Gambar Pahlawan Nasional yang Berada di Bagian Dalam Uang Kertas 10 Ribu Rupiah Tahun Emisi 2016
Pada umumnya gambar Pahlawan Nasional yang berada pada bagian dalam uang kertas tahun emisi sebelum 2016 adalah sama dengan gambar Pahlawan Nasional yang tampak pada bagian depan uang kertas tersebut.

Namun, pada uang kertas 10 ribu rupiah emisi 2016, gambar Pahlawan Nasional yang ada di bagian dalamnya tidak sama dengan yang terlihat di bagian depan.

Di mana pada bagian dalam uang kertas sepuluh ribu rupiah emisi 2016 ini gambarnya tidak sama dengan gambar utama bagian depan "Frans Kaisiepo", melainkan yang terlihat adalah gambar Pahlawan Nasional "Sultan Mahmud Badaruddin II".
Gambar Sultan Mahmud Badaruddin II pada Uang 10 Ribu Rupiah Emisi 2016
Gambar Pahlawan Nasional "Sultan Mahmud Badaruddin II" pada bagian dalam uang kertas 10 ribu rupiah emisi 2016 hanya bisa terlihat jika diarahkan ke arah cahaya dan diterawang karena ini memang tanda air/watemark sebagai pengaman uang.

Demikian tentang Ciri Khusus Uang Kertas 10 Ribu Rupiah dan Gambar pada Uang Kertas Pecahan Sepuluh Ribu Rupiah Emisi Tahun 2016. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Ciri Khusus Uang Kertas 10 Ribu Rupiah Asli Tahun Emisi 2016; Ternyata Ada 2 Gambar Pahlawan Nasional pada Uang Rupiah Pecahan 10.000,00 Keluaran 2016 Ini"