Strategi Investasi Reksadana yang Mudah dan Menguntungkan
Strategi Investasi Reksadana yang Mudah dan Menguntungkan_Pada saat ini, beberapa manajer investasi dan Bank penjual ternyata sudah banyak yang menyediakan fasilitas berupa situs informatif mengenai berbagai produk dan layanan investasi reksadana. Reksadana ini dapat menjadi sebuah pilihan atau alternatif untuk melakukan investasi bagi kalangan muda maupun pemula. Sebab, investasi reksadana ini lebih aman untuk dijalankan dan juga menjanjikan dalam hal keuntungan yang akan diperoleh. Nah, apakah Anda tertarik menjalankan investasi reksadana? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
A. Strategi Melakukan Investasi Reksadana
1. Memberanikan Diri untuk Memulai Investasi Reksadana
Sebelum melakukan investasi reksadana, tentu langkah awal yang harus Anda pahami adalah menentukan tujuan dari investasi itu sendiri dan memahami resiko yang dapat terjadi.
Pahami pula bahwa investasi reksadana ini juga sama seperti investasi lainnya yakni adanya dana berpeluang resiko berupa keuntungan yang tidak dapat dijadikan sebagai jaminan, sehingga bisa saja timbul kerugian karena adanya faktor turunnya investasi.
2. Mempelajari dan Memahami Produk-produk Reksadana
Reksadana memiliki lebih dari 800 produk yang telah dijual di indonesia. Jika ingin mempelajarinya lebih jauh tentang produk-produk reksadana secara rinci, maka Anda wajib untuk membaca prospektus dari reksadana.
Sebagai alternatif lain, Anda juga bisa memperoleh informasi tersebut melalui melalui dokumen found Factsheet. Dokumen ini sering diterbitkan setiap bulan oleh menejer investasi (MI).
Found Factsheet ini berisi tentang laporan kinerja bulanan dan rangkuman informasi penting dalam sebuah prospektus, yaitu tujuan dan strategi investasi, komposisi portofolio, dana minimal investasi, dan masih banyak lagi.
Hal yang paling utama adalah kebijakkan dan resiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan repotasi menejer investasi. Tak lupa Anda juga harus mempelajari tata cara dalam melakukan investasi reksadana, termasuk biaya-biaya dalam transaksi apabila ada.
3. Pilihlah Produk Reksadana sesuai dengan Keinginan Anda
Langkah selanjutnya adalah memilih produk dari reksadana yang sesuai dengan kemampuan ekonomi, profil resiko, dan tujuan investasi.
4. Pilih Tempat untuk Membeli Reksadana
Sebelum melakukan investasi reksadana, Anda harus melakukan pemilihan tempat untuk membelinya. Pilihlah perusahaan yang memiliki kredibilitas baik sehingga Anda tidak perlu khawatir bila terjadi sesuatu hal.
Reksadana dapat dibeli langsung dari lembaga yang menerbitkan dan mengelola produk reksadana, yakni menejer investasi. Jika membeli langsung dari menejer investasi, biasanya Anda akan mendapatkan keuntungan jumlah infestasi yang terjangkau serta biaya yang lebih murah.
Beberapa menejer investasi telah menawarkan harga beli produk reksadana lebih murah, yakni kisaran Rp 100.000,00 sampai dengan Rp 250.000,00. Namun, kelemahan membeli reksadana dari menejer investasi secara langsung adalah pilihan produknya yang sangat terbatas.
Selain itu, Anda juga bisa membeli produk reksadana melalui Bank yang sudah memiliki izin sebagai agen penjual reksadana (APERD). Kelebihan dari membeli reksadana di Bank adalah pilihan produk reksadana yang lebih banyak.
Anda juga bisa mendapatkan produk reksadana dari menejer investasi yang berbeda. Ditambah lagi adanya fasilitas pendukung seperti oto debet yang dapat mempermudah transaksi Anda saat membeli reksadana.
B. Tata Cara Pembelian Reksadana
Dalam melakukan investasi reksadana, beberapa pedoman penting yang harus dilakukan antara lain :
1. Transaksi Hanya Dapat Dilakukan pada Hari Bursa
Pembuatan rekening reksadana tidak berbeda jauh seperti ketika Anda membuka rekening di Bank. Untuk membuat rekening reksadana, Anda juga akan diminta mengisi formulir yang nantinya ditandatangani dengan tinta basah (asli).
2. Mempersiapkan Foto Copi Dokumen-dokumen yang Diminta
Setelah mengisi formulir, Anda harus melakukan pemberkasan, seperti foto copy KTP dan mungkin dokumen lain yang sekiranya diperlukan.
3. Jumlah Dana yang Ingin Diinvestasikan
Tentu Anda harus mempersiapkan dana yang akan anda investasikan. Untuk minimal dan maksimal dana yang harus diinvestasikan tentu sesuai dengan produk yang Anda pilih.
4. Melakukan Proses Transaksi.
Transaksi Anda akan diproses berdasarkan Nab per-unit. Nilai aktifah bersih (NAB) adalah suatu nilai yang telah menggambarkan kekayaan reksadana disetiap harinya. Selain harga dari pasaran aset reksadana, NAB juga telah dipengaruhi oleh penjualan dan pembelian reksadana oleh para investor lainnya.
Perlu diketahui bahwa unit penyertaan adalah satuan yang menggambarkan kepemilikkan Anda di dalam reksadana tersebut. Oleh sebab itu, NAB per-unit adalah harga yang telah diperoleh dari NAB reksadana dibagi dengan total unit penyertaan yang telah beredar pada hari tersebut.
Satu hal yang perlu Anda pahami dan ketahui bahwa tingginya NAB per- unit sebuah reksadana tidak menunjukkan bahwa nominalnya mahal atau sebaliknya. NAB per- unit yang tinggi pada umumnya menunjukkan bahwa reksadana itu sudah berlangsung cukup lama sehingga aset-asetnya juga mengalami kenaikan nilai yang tinggi.
5. Terdapat Batasan Waktu (Cut Off Time).
Ada batasan waktu untuk penerimaan transaksi pada setiap harinya, baik itu pembelian maupun penjualan kembali. Apabila pembelian reksadana dilakukan sebelum cut off time, maka Anda akan mendapatkan NAB pada harga tanggal transaksi yang dilakukan.
Namun lain halnya apabila Anda membeli reksadana setelah cut off time. Secara otomatis, Anda akan mengikuti harga Nab pada hari bursa sebelumnya atau T+1 dari tanggal pembelian reksadana.
Perlu diketahui juga bahwa ada waktu yang telah ditetapkan dalam menjalankan transaksi, yakni cut off transaksi pada prospectus. Umumnya pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB.
6. Memperoleh Surat Konfirmasi dari Transaksi Pembelian Reksadana
Bukti transaksi itu akan diberikan selambat-lambatnya 7 hari bursa setelah formulir asli dan dana diterima oleh pihak Bank.
Selain itu, Anda juga akan menerima laporan tentang perkembangan dana investasi setiap bulannya. Alangkah baiknya jika laporan yang diterima nanti disimpan sebagai bukti bahwa Anda memiliki reksadana. Namun jika Anda tidak menerimanya, maka segeralah menghubungi Bank yang menjual reksadana atau menejer investasi.
C. Cara Menghitung Imbalan dari Hasil Investasi Reksadana
Cara menghitung hasil investasi reksadana ini sangatlah mudah, yakni cukup dengan menghitung jumlah unit penyertaan reksadana yang telah Anda miliki. Kemudian dikalikan dengan selisih harga NAB jual dengan harga NAB beli reksadana.
Demikianlah pembahasan tentang strategi berinvestasi reksadana. Semoga dapat bermanfaat.
A. Strategi Melakukan Investasi Reksadana
1. Memberanikan Diri untuk Memulai Investasi Reksadana
Sebelum melakukan investasi reksadana, tentu langkah awal yang harus Anda pahami adalah menentukan tujuan dari investasi itu sendiri dan memahami resiko yang dapat terjadi.
Pahami pula bahwa investasi reksadana ini juga sama seperti investasi lainnya yakni adanya dana berpeluang resiko berupa keuntungan yang tidak dapat dijadikan sebagai jaminan, sehingga bisa saja timbul kerugian karena adanya faktor turunnya investasi.
2. Mempelajari dan Memahami Produk-produk Reksadana
Reksadana memiliki lebih dari 800 produk yang telah dijual di indonesia. Jika ingin mempelajarinya lebih jauh tentang produk-produk reksadana secara rinci, maka Anda wajib untuk membaca prospektus dari reksadana.
Sebagai alternatif lain, Anda juga bisa memperoleh informasi tersebut melalui melalui dokumen found Factsheet. Dokumen ini sering diterbitkan setiap bulan oleh menejer investasi (MI).
Found Factsheet ini berisi tentang laporan kinerja bulanan dan rangkuman informasi penting dalam sebuah prospektus, yaitu tujuan dan strategi investasi, komposisi portofolio, dana minimal investasi, dan masih banyak lagi.
Hal yang paling utama adalah kebijakkan dan resiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan repotasi menejer investasi. Tak lupa Anda juga harus mempelajari tata cara dalam melakukan investasi reksadana, termasuk biaya-biaya dalam transaksi apabila ada.
3. Pilihlah Produk Reksadana sesuai dengan Keinginan Anda
Langkah selanjutnya adalah memilih produk dari reksadana yang sesuai dengan kemampuan ekonomi, profil resiko, dan tujuan investasi.
4. Pilih Tempat untuk Membeli Reksadana
Sebelum melakukan investasi reksadana, Anda harus melakukan pemilihan tempat untuk membelinya. Pilihlah perusahaan yang memiliki kredibilitas baik sehingga Anda tidak perlu khawatir bila terjadi sesuatu hal.
Reksadana dapat dibeli langsung dari lembaga yang menerbitkan dan mengelola produk reksadana, yakni menejer investasi. Jika membeli langsung dari menejer investasi, biasanya Anda akan mendapatkan keuntungan jumlah infestasi yang terjangkau serta biaya yang lebih murah.
Beberapa menejer investasi telah menawarkan harga beli produk reksadana lebih murah, yakni kisaran Rp 100.000,00 sampai dengan Rp 250.000,00. Namun, kelemahan membeli reksadana dari menejer investasi secara langsung adalah pilihan produknya yang sangat terbatas.
Selain itu, Anda juga bisa membeli produk reksadana melalui Bank yang sudah memiliki izin sebagai agen penjual reksadana (APERD). Kelebihan dari membeli reksadana di Bank adalah pilihan produk reksadana yang lebih banyak.
Anda juga bisa mendapatkan produk reksadana dari menejer investasi yang berbeda. Ditambah lagi adanya fasilitas pendukung seperti oto debet yang dapat mempermudah transaksi Anda saat membeli reksadana.
B. Tata Cara Pembelian Reksadana
Dalam melakukan investasi reksadana, beberapa pedoman penting yang harus dilakukan antara lain :
1. Transaksi Hanya Dapat Dilakukan pada Hari Bursa
Pembuatan rekening reksadana tidak berbeda jauh seperti ketika Anda membuka rekening di Bank. Untuk membuat rekening reksadana, Anda juga akan diminta mengisi formulir yang nantinya ditandatangani dengan tinta basah (asli).
2. Mempersiapkan Foto Copi Dokumen-dokumen yang Diminta
Setelah mengisi formulir, Anda harus melakukan pemberkasan, seperti foto copy KTP dan mungkin dokumen lain yang sekiranya diperlukan.
3. Jumlah Dana yang Ingin Diinvestasikan
Tentu Anda harus mempersiapkan dana yang akan anda investasikan. Untuk minimal dan maksimal dana yang harus diinvestasikan tentu sesuai dengan produk yang Anda pilih.
4. Melakukan Proses Transaksi.
Transaksi Anda akan diproses berdasarkan Nab per-unit. Nilai aktifah bersih (NAB) adalah suatu nilai yang telah menggambarkan kekayaan reksadana disetiap harinya. Selain harga dari pasaran aset reksadana, NAB juga telah dipengaruhi oleh penjualan dan pembelian reksadana oleh para investor lainnya.
Perlu diketahui bahwa unit penyertaan adalah satuan yang menggambarkan kepemilikkan Anda di dalam reksadana tersebut. Oleh sebab itu, NAB per-unit adalah harga yang telah diperoleh dari NAB reksadana dibagi dengan total unit penyertaan yang telah beredar pada hari tersebut.
Satu hal yang perlu Anda pahami dan ketahui bahwa tingginya NAB per- unit sebuah reksadana tidak menunjukkan bahwa nominalnya mahal atau sebaliknya. NAB per- unit yang tinggi pada umumnya menunjukkan bahwa reksadana itu sudah berlangsung cukup lama sehingga aset-asetnya juga mengalami kenaikan nilai yang tinggi.
5. Terdapat Batasan Waktu (Cut Off Time).
Ada batasan waktu untuk penerimaan transaksi pada setiap harinya, baik itu pembelian maupun penjualan kembali. Apabila pembelian reksadana dilakukan sebelum cut off time, maka Anda akan mendapatkan NAB pada harga tanggal transaksi yang dilakukan.
Namun lain halnya apabila Anda membeli reksadana setelah cut off time. Secara otomatis, Anda akan mengikuti harga Nab pada hari bursa sebelumnya atau T+1 dari tanggal pembelian reksadana.
Perlu diketahui juga bahwa ada waktu yang telah ditetapkan dalam menjalankan transaksi, yakni cut off transaksi pada prospectus. Umumnya pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB.
6. Memperoleh Surat Konfirmasi dari Transaksi Pembelian Reksadana
Bukti transaksi itu akan diberikan selambat-lambatnya 7 hari bursa setelah formulir asli dan dana diterima oleh pihak Bank.
Selain itu, Anda juga akan menerima laporan tentang perkembangan dana investasi setiap bulannya. Alangkah baiknya jika laporan yang diterima nanti disimpan sebagai bukti bahwa Anda memiliki reksadana. Namun jika Anda tidak menerimanya, maka segeralah menghubungi Bank yang menjual reksadana atau menejer investasi.
C. Cara Menghitung Imbalan dari Hasil Investasi Reksadana
Cara menghitung hasil investasi reksadana ini sangatlah mudah, yakni cukup dengan menghitung jumlah unit penyertaan reksadana yang telah Anda miliki. Kemudian dikalikan dengan selisih harga NAB jual dengan harga NAB beli reksadana.
Demikianlah pembahasan tentang strategi berinvestasi reksadana. Semoga dapat bermanfaat.