Resep Burnt Cheesecake dan Cara Membuatnya yang Praktis
Beberapa dari pembaca mungkin sudah pernah dengar kue ini. Kue satu ini sering dijual di toko kue dan bahkan di mall-mall dengan harga yang cukup mahal. Burnt Cheesecake padahal dalam bahasa Indonesia artinya adalah kue keju gosong. Namun siapa sangka kue keju gosong ini justru memiliki cita rasa yang tiada dua. Penasaran dan ingin membuat resep burnt cheesecake di rumah? Ikuti saja ulasan ini!
Bahan-Bahan Burnt Cheesecake
Sebelum membuat Burnt Cheesecake, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah menyiapkan bahan. Yakni terdiri dari bahan-bahan umum yang mudah ditemukan pada toko bahan kue berikut ini:
- 2 Butir telur ayam;
- 250gr Cream cheese;
- 120ml Whip cream cair;
- 10gr Tepung maizena;
- 80gr Gula halus;
- ½ sendok teh Vanilla ekstrak; dan
- Sejumput Garam.
Cara Membuat Burnt Cheesecake
Setelah semua bahan resep Burnt Cheesecake di atas siap, maka saatnya berkreasi. Yakni dengan mengikuti petunjuk kerja yang diuraikan secara sederhana berikut:
1. Siapkan Mixer
Pertama-tama untuk membuat burnt cheesecake, pembaca perlu menyiapkan mixer. Mixer ini akan digunakan untuk mencampurkan semua bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Mengapa mixer? Karena dengan menggunakan mixer, adonan akan teraduk dan tercampur dengan sempurna. Adonan bisa diaduk hingga kalis dan pembaca pun juga tidak terlalu lelah untuk mengaduk adonan.
Namun, jika tidak ada mixer, pembaca bisa mengaduknya secara manual. Adonan sebenarnya bisa saja diaduk secara manual dengan whisk. Akan tetapi cara ini akan memakan waktu lama dan tentunya melelahkan. Untuk versi lebih ekonomisnya, daripada membeli mixer, pembaca bisa menggunakan whisk ber baterai.
2. Masukkan bahan-bahan
Setelah mixer atau whisk disiapkan, pembaca bisa mulai memasukkan bahan-bahan. Bahan pertama yang dimasukkan adalah cream cheese. Tuang 250gr cream cheese ke dalam mixer. Nyalakan mesin dan mixer cream cheese hingga halus tidak bertekstur.
Jika cream cheese sudah sepenuhnya halus, matikan mixer. Tambahkan 80 gram gula halus ke dalam cream cheese yang sudah halus. Lanjutkan mengaduk adonan dengan menyalakan mesin mixer kembali. Terus aduk adonan hingga gula halus dan cream cheese tercampur.
3. Tambahkan Telur
Selanjutnya matikan mesin mixer dan masukkan ½ sendok teh vanilla ekstrak ke dalam adonan. Aduk kembali adonan hingga vanilla ekstrak tercampur seutuhnya. Lalu matikan mesin dan ambil 2 butir telur ayam yang sudah disiapkan.
Masukkan telur ayam pertama dan mixer hingga tercampur rata. Selanjutnya matikan kembali mixer dan masukkan telur ayam kedua. Mixer kembali sampai tercampur semua. Berikutnya, masukkan 10 gram tepung maizena dan sejumput garam. Lalu mixer hingga semua tercampur. Jika sudah, tambahkan 120ml whip cream cair. Aduk hingga semua bahan membaur dan tidak terpisah atau bertekstur.
4. Siapkan Loyang
Langkah berikutnya dalam resep burnt cheesecake adalah menyiapkan loyang. Loyang ini akan digunakan untuk memanggang adonan yang sudah dimixer sebelumnya. Pembaca juga perlu melapisi Loyang dengan kertas baking paper. Olesi dengan minyak atau mentega di atasnya sehingga adonan tidak lengket.
5. Panggang dalam Oven
Berikutnya adalah langkah yang sangat memerlukan ketelitian agar resep burnt cheesecake ini berhasil. Benar sekali! Ini adalah langkah pemanggangan kue. Setelah loyang disiapkan dan dilapisi dengan baking paper, tuang adonan ke loyang tersebut. Pembaca perlu memastikan untuk menuangnya dengan perlahan.
Jangan sampai ada gelembung di adonan pada saat pembaca menuangnya ke loyang. Lanjutkan dengan memasukkan adonan dalam loyang ini ke oven. Atur suhu oven menjadi 190 derajat celcius. Untuk mendapatkan hasil burnt cheesecake yang sempurna, panggang selama 15 menit.
Itulah resep burnt cheesecake yang praktis beserta langkah-langkah cara membuatnya. Bagaimana? Sangat praktis untuk diikuti bukan? Jadi jangan buang waktu lagi, karena sekaranglah saat yang paling tepat untuk mulai berkreasi!