Prospek dan Cara Menanam Pohon Jabon Lengkap Analisa Usahanya

Prospek dan Analisa Usaha Menanam Pohon Jati Kebon (Jabon)_Saat ini berbisnis kayu atau budidaya kayu menjadi salah satu peluang bisnis dengan keuntungan yang menggiurkan. Hal ini di karenakan kayu merupakan salah satu kebutuhan primer yang harga nya cenderung stabil bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya. Permintaan pasar yang terus meningkat, terutama untuk kebutuhan industry, serta semakin berkurangnya ketersediaan kayu di pasaran, menjadikan bisnis ini sangat berpotensi cerah. Dan tentunya, selain menguntungkan, budidaya kayu bisa membantu menyelamatkan lingkungan alam sekitar dari bahaya global warming yang mengancam dunia. Dan dari sekian jenis kayu yang ada, salah satu jenis yang layak untuk di pertimbangkan karena memiliki prospek bisnis yang cerah adalah tanaman atau kayu jabon. Tanaman yang memiliki nama latin Anthocephalus cadamba ini sangat cocok untuk di jadikan bisnis jangka menengah, karena bisa di panen hasilnya minimal 5-7 tahun kemudian.
Prospek dan Cara Menanam Pohon Jabon Lengkap Analisa Usahanya

A. Berbagai Kelebihan dan Keunggulan dari Pohon Jabon di Banding Jenis Lain

1. Pertumbuhan pohonnya yang tergolong cepat dengan pertumbuhan diameter rata-rata mencapai 10 cm.
2. Dalam jangka 5-6 tahun saja, pertumbuhan ketinggian pohon jabon ini mencapai 25 m dengan potensi volume kayu 0,9 meter kubik per pohon.
3. Dapat tumbuh dengan mudah di lahan terbuka, tanah lempung, dan tanah berbatu.
4. Tidak membutuhkan perawatan yang istimewa serta tahan terhadap hama dan penyakit.
5. Berdaun hijau dan lebar sehingga dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah yang banyak.
6. Tekstur kayu jabon sangat halus, arah serat lurus, dan berwarna merah sehingga terkesan mahal.
7. Kayu jabon banyak digunakan untuk industri kayu lapis, mebel, korek api, alas sepatu, papan, triplek, dan masih banyak lainnya.
8. Harganya terus saja meningkat.
9. Pohon jabon dapat tumbuh kembali pada saat sudah ditebang untuk dinikmati hasil panen ke-2.

Dengan beragam keuntungan yang banyak di atas tentunya memang tak salah jika banyak yang merekomendasikan untuk membudidayakan jabon.

B. Panduan Budidaya Pohon Jabon

1. Penyemaian bibit
Proses pembibitan bisa dibilang menjadi salah satu proses yang cukup penting dalam budidaya tanaman jabon ini. Hal ini karena akan menentukan kecepatan tumbuh pohon jabon serta kualitas kayu yang akan dihasilkan dari pohon tersebut.

Untuk menghasilkan bibit tanaman jabon yang berkualitas, benih tanaman ini perlu disebar di media pasir yang halus. Kemudian tempatkan pasir tersebut di bak-bak plastik yang telah dilubangi bagian bawahnya. Setelah itu siapkan bak yang telah diisi dengan air dan letakkan bak plastik yang tersebut di bak yang berisi air ini.

Hal ini dilakukan agar air dapat merambat dengan baik melewati lubang yang telah dibuat di bak persemaian. Bila bibit tanaman jabon telah mulai tumbuh dna berukuran sekitar 1 cm persegi, maka bibit tersebut dapat Anda pindah ke dalam polybag.

2. Menentukan jarak tanam 
Jangan lupa untuk menentukan jarak tanam bibit pohon jabon. Hal ini menjadi salah satu penentu kualitas dari pohon yang akan dihasilkan. Jarak tanam juga akan mempengaruhi tingkat intensitas tanaman untuk mendapatkan sinar matahari. Jarak yang ideal adalah sekitar 3x4 meter dan menggunakan pola tanam monokultur.

Dengan menggunakan pola ini tentunya dapat menjaga tanaman jabon agar tumbuh secara optimal. Pada saat tanaman jabon sudah mulai tumbuh tinggi, tentunya masing masing cabangnya akan saling bersinggungan. Sehingga bila terlalu rapat menanamnya akan membuat pohon jabon tidak dapat tumbuh optimal.

3. Membuat lubang tanam
Sebaiknya lakukan pembuatan lubang tanam seminggu sebelum dilakukan penanaman bibit pohon jabon. Ukuran ideal lubang tanaman pohon jabon adalah 40x40x40 cm. Kemudian taburkanlah pupuk kAndang yang telah dicampur dengan pupuk TSP secukupnya di dalam lubang tanam tersebut. Jumlah pupuk yang dimasukkan kurang lebih sepertiga dari tinggi lubang. Setelah itu, masukkan tanah di bagian atas nya dan aduk hingga rata. Jangan lupa untuk menutup lubang tersebut dan memberi tAnda pada bekas lubang tersebut.

4. Proses penanaman
Waktu yang ideal untuk menanam pohon jabon adalah pada saat musim hujan. Hal ini dirasa sangat efektif karena Anda tidak akan dipusingkan dengan ketersedian air untuk tanaman. Perlu Anda ketahui bahwa tanaman jabon sangat sensitive terhadap kekeringan.

Lakukan proses penanaman seminggu setelah Anda membuat lubang. Galilah kembali lubang yang sudah Anda buat sebelumnya. Kemudian siapkan bibit pohon jabon dan lepas secara perlahan dari polybag. Lakukanlah secara hati-hati agar akar tanaman tidak rusak. Masukkan bibit pohon jabon secara tegak lurus dan timbun kembali di sekeliling nya dengan menggunakan tanah bekas galian.

5. Perawatan tanaman jabon
Tentunya diperlukan pula perawatan tanaman jabon agar tanaman tersebut dapat tumbuh secara optimal. Pertumbuhan pohon jabon sangat tergantung dengan unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Lakukanlah pemupukan pada tanaman jabon hingga usianya mencapai 3 tahun.

Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya lakukan pemupukan hingga usia tanaman mencapai waktu oanen yaitu 5 tahun. Sangat dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik karena jenis pupuk ini sangat berfungsi sebagai penghasil unsur hara dan mineral di dalam tanah.

Bila Anda memberikan  pupuk kimia maka Anda perlu mengimbanginya dengan menggunakan pupuk organic agar tanah tidak menjadi jenuh. Selain itu unsur kimia di dalamnya tidak akan terurai di dalam tanah secara sempurna. Lakukan penyiangan gulma-gulma yang mengganggu paling tidak 3-4 kali selama setahun. Jagalah pula kebersihan di sekitar lahan terutama pada saat tanaman belum mencapai umur satu tahun.

Pohon jabon tidak membutuhkan proses pemangkasan karena dahan tua nya akan rontok sendiri sehingga pohon jabon yang dewasa akan membentuk tajuk menyerupai payung dengan batang utama yang lurus tanpa buku. Bentuk tajuk inilah pula yang membuat banyak konsumen terutama dalam bidang industry tertarik menggunakan kayu jabon karena mudah dalam proses pengolahannya.

C. Analisa Budidaya Pohon Jabon

Berikut ini analisa budidaya pohon jabon dengan asumsi:
  • Area tanah 1 Ha (milik sendiri)
  • Umur investasi pohon jabon 4-5 tahun
  • Harga kayu jabon 1.100.000/kubik.
  • Biaya tebang ditanggung konsumen pribadi
Pengeluaran:
  • Bibit 1.750x1100 pohon= 1.925.000
  • Biaya perawatan 220ribu/pohhon= 220.000.000
  • Total= 221.925.000
Hasil panen:
  • 1100 pohon x 1,25 kubik= 1350 kubik
  • 1350 kubik x 1.100.000= 1.512.500.000
Keuntungan yang diperoleh: Rp. 1.290.575.000
Keuntungan itu yang akan Anda dapatkan dalam kurun waktu 5 tahun pada saat masa panen.

Prospek bisnis budidaya tanaman jabon ini memang terlihat menguntungkan karena dapat memberikan keuntungan yang sangat besar. Namun tentunya harus Anda ingat bahwa bisnis tanaman jabon ini juga perlu di perhatikan perawatannya agar hama dan penyakit tidak akan menyerang dan membuat bisnis Anda menjadi gagal. Berhati-hatilah dengan ancaman perubahan cuaca yang sangat drastis hingga pencurian kayu yang kian marak.

Demikian ulasan mengenai prospek bisnis budidaya tanaman jabon. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda yang ingin merancang sebuah investasi jangka panjang yang menguntungkan. Selamat mencoba