Ide dan Analisa Usaha Hidroponik Modal Kecil Untung Besar

Ide dan Analisa Usaha Hidroponik Modal Kecil Untung Besar_Hidroponik merupakan suatu metode atau teknik yang diterapkan dalam membudidayakan suatu tanaman dengan lebih memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Berbeda dengan teknik pertanian konvensional yang mejadikan tanah sebagai media tanam, teknik hidroponik ini bahkan tak menggunakan tanah sama sekali.
Tips Bisnis Hidroponik Modal Kecil Untung Besar dan Analisa Lengkapnya
Oleh karenanya metode hidroponik ini diyakini memiliki banyak kelebihan dari pada cara tanam konvensional menggunakan tanah. Berbagai keuntungan tersebut adalah dapat mengefesiensi penggunaan lahan, menghasilkan kualitas tanaman yang lebih bersih dan higienis, air dan pupuk yang digunakan bisa lebih efisien serta banyak lagi keuntungan lainnya.

Karena berbagai keunggulan tersebutlah, bisnis dalam dunia hidroponik kian menguntungkan. Karena banyak masyarakat yang mulai menekuni metode ini. Jika dulu para petani hanya identik untuk masyarakat desa yang memiliki tanah luas, namun dengan hidroponik masyarakat perkotaan yang tinggal di pekarangan sempit pun bisa bercocok tanam/berkebun.

Nah, apabila Anda ingin mencoba memulai bisnis hidroponik ini, ada banyak hal yang harus Anda ketahui dan pelajari terlebih dulu. Untuk itu berikut ini kami bagikan berbagai ulasan mendetail mengenai peluang bisnis hidroponik ini.

A. Tips memulai usaha hidroponik
Hidroponik memang merupakan salah satu teknik menanam yang banyak digemari oleh banyak kalangan saat ini, selain tidak makan tempat, tanaman yang di hasilkan pun bernilai jual tinggi.

Namun, tahukah Anda bagaimana cara untuk memulai bisnis ini? Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk memulai bisnis hidroponik, di antaranya :
  1. Mempelajari dengan benar dan sampai paham bagaimana cara menanam tanaman melalui cara hidroponik. 
  2. Selanjutnya, tentukan jenis buah atau sayur  apa yang akan ditanam.
  3. Kemudian, tentukan sistem tanam apa yang cocok untuk digunakan menanam. Hal tersebut disesuaikan oleh ekonomi, sumber daya dan juga lingkungan tempat tinggal. Ada baiknya untuk berkonsultasi lebih dulu dengan pakar hidroponik.
  4. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan.
  5. Peralatan yang digunakan harus mudah, sederhana dan juga murah. 
  6. Untuk awal, maka sebaiknya Anda gunakan media Rockwool dalam penyebaran bibit.
  7. Ingatlah untuk membeli nutrisi bagi tanaman hidroponik dan perhatikan juga bagaimana cara melakukannya.
  8. Selanjutnya adalah langsung dimulai saja proses penanaman hidrponiknya.
  9. Terakhir, maka Anda hanya tinggal merawat tanaman Anda dengan baik.
B. Analisa Bisnis Hidroponik
Berikut ini merupakan gambaran mengenai analisis bisnis hidroponik yang meliputi modal awal, biaya penyusutan, biaya produksi, biaya penanaman, total biaya investasi pada tahun pertama, omzet setiap kali panen, keuntungan dan juga break even point.
Analisa dibuat dengan mengambil contoh analisa bisnis hidroponik selada, silakan Anda sesuaikan jika bisnis Anda adalah bisnis hidroponik cabe, kangkung, sawi, dan/atau tanaman lainnya.
Analisa bisnis hidroponik ini dibuat dengan mengasumsikan bahwa tempat yang digunakan untuk bisnis hidroponik adalah dengan memanfaatkan tempat milik sendiri, sehingga biaya penyewaan lahan dianggap tidak ada.

1. Modal awal penanaman 1000 buah selada
  • Pembuatan Rumah Kaca 40 m persegi durasi  1 tahun: Rp 400.000,-
  • Satu Tandon air 100 liter durasi 1 tahun : Rp 300.000,-
  • 1000 buah selada durasi 1 tahun: Rp 100.000,-
  • Botol air mineral durasi 1 tahun: Rp250.000,-
  • Total biaya untuk modal 1 tahun: Rp1.050.000,-
2. Biaya penyusutan untuk 5 kali panen untuk setiap tahun
  • Rumah kaca: Rp 80.000,-
  • Tandon air: Rp60.000,-
  • Gelas air: Rp20.000,-
  • Botol air mineral: Rp50.000,-
  • Total biaya penyusutan untuk 5 kali panen: Rp210.000,-
3. Biaya produksi untuk setiap penanaman
  • Benih selada: Rp 50.000,-
  • Cairan nutrisi: Rp 50.000,-
  • Pupuk untuk daun: Rp 50.000,-
  • Pupuk untuk buah: Rp 50.000,-
  • Total biaya: Rp 200.000,-
4. Biaya setiap penanaman
Biaya sekali tanam = biaya penyusutan + biaya produksi = Rp210.000,00 + Rp200.000,- = Rp410.000,-

5. Total biaya investasi tahun pertama
Total biaya investasi tahun pertama = modal awal + biaya setiap penanaman = Rp 1.050.000,00 + Rp410.000,00= Rp1.460.000,-

6. Omzet setiap kali panen
Satu tanaman selada setidaknya mampu menghasilkan rata-rata produksi sebanyak 0,3kg. Apabila ada 1000 buah selada yang ditanam, maka rata-rata produksi yaitu = 0,3 x 1000 buah tanaman selada = 300kg.

Sedangkan untuk harga jual tanaman selada per kilogramnya adalah Rp20.000,-, maka omzet setiap kali panen = 300kg x Rp20.000,- = Rp6.000.000,-

7. Keuntungan untuk setiap panen
Total keuntungan untuk setiap panen = omzet tiap panen – biaya setiap penanaman = Rp6.000.000,00 – Rp410.000,00 = Rp6.410.000,00

8. Break even point
  • Break even point produksi = total biaya investasi tahun pertama / harga per kilogram= Rp1.460.000,- / Rp20.000,-= 73kg
  • Break even point harga = biaya investasi tahun pertama / total produksi= Rp1.460.000,- / 300kg= Rp4.866,00
C. Tips sukses menjalankan bisnis hidroponik
  1. Anda harus memastikan semua kebutuhan nutrisi terpenuhi, mulai dari airnya dan juga tanamannya sendiri.
  2. Perhatikan juga tentang penyinaran sinar matahari pada tanaman hidroponik. Apabila tanaman hidroponik Anda dalam di dalam rumah, maka Anda bisa mengganti pencahayaan dengan lampu violet point.
  3. Akan lebih baik jika membangun green house untuk membuat tanaman hidroponik terhindar dari hama.
Demikian tentang berbagai ulasan mengenai peluang bisnis hidroponik. Bagi Anda yang ingin menjalani, semoga bisa sukses dengan pilihan Anda tersebut.