Mindset Pebisnis Multi Level Marketing yang Benar

Mindset Pelaku Bisnis Multi Level Marketing ( MLM )- Definisi Multi Level Marketing (MLM) secara umum adalah model pemasaran yang menggunakan mata rantai Up Line- Down Line dengan memotong jalur distribusi. Menurut APLI (Asosiasi Pengusaha Langsung Indonesia) saat ini terdapat lebih 200-an perusahaan yang menggunakan sistem MLM dengan kharakteristik, pola dan sistem tersendiri.(Sumber posting 2010 : http://zonaekis.com/definisi-multi-level-marketing/).

Pemasaran berjenjang (bahasa Inggris: Multi-level marketing; MLM) adalah strategi pemasaran di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Tenaga penjual yang direkrut tersebut dikenal dengan anggota "downline". Istilah lain yang digunakan untuk MLM adalah penjualan piramida,  pemasaran jaringan, dan pemasaran berantai. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_berjenjang )

Mindset Pelaku Multi Level Marketing

Mungkin sebelum 2 dasawarsa yang lalu kita masih asing dengan istilah MLM, tapi memasuki dasawarsa ketiga ini kita sudah sangat tahu tentang MLM. Perusahaan-perusahaan yang menjalankan model pemasaran MLM biasanya Perusahaan lama maupun baru dengan produk barunya. Maksud dan tujuan perusahaan-perusahan yang memakai model MLM sebenarnya bagus dan tepat juga, karena dalam MLM dana perusahaan yang umumnya dialokasikan  untuk iklan produk di media elektronik, dana ini dialihkan untuk membayar jasa para anggota MLM dalam mengenalkan produk x ke para calon membernya dan dalam mengenalkan produk kepada calon member dan konsumen.

Mindset perusahaan dalam pemasaran produk dengan model MLM sebenarnya sudah baik, akan tetapi hal yang sering terjadi adalah kurangnya komunikasi antara pihak perusahaan dengan pelaku-pelaku MLM yang begitu banyaknya dan begitu beragam dari segi apa pun, sehingga di lapangan sering terjadi kesalahan mindset padabeberapa up line, downline, dkk. Mereka mempunyai pola pikir bahwa mencari anggota baru adalah tujuan utamanya agar bonus, bonus, bonus, terus bertambah dan juga demi meningkatnya posisi pada jaringan y tersebut, sementara tujuan perusahaan ( produk laku di pasaran ) seringnya nyaris dikesampingkan.

Berawal dari mindset yang kurang bijak  inilah MLM kurang bisa maksimal dalam menjalani fungsinya sebagai mesin penggerak distribusi produk ke konsumen. Imbasnya masyarakat pada umumnya merasa risih/jenuh/trauma dengan model pemasaran MLM, lebih memprihatinkan lagi seakan-akan MLM di pandangan sebagian orang itu identik dengan penipuan. Daripada itulah, kami mengajak kepada semua pelaku MLM dan sejenisnya,,,marilah kita utamakan menjual produk, ada pun bonus-bonus pada level-level dalam MLM jadikan sebagai pengiringnya, dalam artian FOKUS JUAL PRODUK ,,,,JANGAN FOKUS CARI ANGGOTA BARU.

Posting Komentar untuk "Mindset Pebisnis Multi Level Marketing yang Benar"